Selasa, 25 Agustus 2009


Allah dan Rasul-Nya tidak mengajarkan adanya hubungan dua orang berlainan jenis yang baik, sah dan halal kecuali hanya dengan pernikahan. Kepada dua pasang yang menjalin hubungan asmara (terlarang) terang-terangan atau pun tersembunyi sudah pasti Allah menyaksikan-Nya.
...
Perintah Allah kepada laki-laki atau perempuan yang beriman adalah hendaknya menundukkan pandangan dari memandang orang lain yang berlainan jenis. Berbicara seperlunya, jikalapun terpaksa untuk suatu urusan penting perlu bertemu hendaknya dengan mahramnya.
Ajaran indah dan sangat berhikmah yang Allah dan Rasul-Nya ajarkan ini mmenunjukkan pada orang yang menjalin hubungan, pacaran, couple, dating atau istilah makna lainya adalah orang-orang yang tidak tahu diri.
Allah yang menjadikan diri wujud di atas bumi, yang memberi tubuh, kesehatan, kekuatan, akal dan pikiran. Allah yang tak di pedulikan, Allah yang di labrak dan Allah di tentang nya itu yang memberikan segala pada dirinya.

Apa yang terjadi jika seorang pengemis datang, dengan kebaikan hati aku ulurkan 50.000,- begitu ia terima uang itu ia menyelonong ke dalam rumah, tidur di tempat tidur dengan pakaian yang kotor, berdebu, bau dan compang camping.

Adakah akan marah dan berang padahal tak pernah mengumumkan pengemis di larang masuk kerumah, tidak pernah mengeluarkan pernyataan pengemis tidak boleh tidur di tempat tidurku. salah satu pembenarannya adalah, karena semestinya pengemis itu tahu diri.

Allah menciptakan diri dengan di lengkapi berbagai arahan, pengejara, perintah dan larangan demi kebaikan diri manusia semata, Allah telah menetapkan perintah dan larangan jauh sebelum orang-orang yang berpacaran itu di beri kesempatan hidup.
Perintah dan larangan dari Allah tak di pedulikan oleh orang yang berpacaran. Sesungguhnya Allah tidak terkurang keagungan-Nya sama sekali, jikapun semua manusia tidak peduli kepada Allah.

Kepada kedua orang tua, sebagai anak tau diri, kepada guru yang mendidik, sebagai murid tahu diri. Bagai mana tidak tahu diri kepada Allah yang menghidupkan, mencukupi kebutuhan, dan yang mematikan?

Sahabat-sahabat Dunia akhiratku.. Betapa cinta manusia dapat menurunkan tabir ke imanan, menipiskan rasa takwa dan percaya kepada Allah. syaitan berjaya dalam memperdaya manusia.
sesungguhnya cinta yang tidak bersandarkan syara' itu menjadi jiwa yang lemah.. seperti lemahnya seorang musafir kehausan dipadang pasir yang luas dan kehausan dan berakhir di neraka-Nya. Dan cinta yg di pelihara oleh Allah menjadikan jiwa hamba-Nya teguh, seolah-olah teguhnya jiwa seorang pejuang yang merindui syahid di jalan Allah.

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar