Ke Utamaan Dzikir

Rasulullah Saw, bersabdah:

“maukah kamu aku beri tau tentang amalmu yang paling baik, paling mulia di sisi Tuhanmu, paling tinngi untuk derajatmu, lebih baik bagimu daripada mengingatkan emas dan perak, serta lebih baik bagimu dari pada kamu berhadapan dengan musuhmu lalu kamu memenggal leher mereka dan mereka memenggal lehermu, yaitu DIZKIR kepada ALLAH”

diriwayatkan dari Mu’az bin Jabal ra, bahwa ia berkata

“tidak ada amal manusia yang dapat lebih menyelamatkan dari siksa ALLAH TA’ALA daripada DIZKIR kepada ALLAH TA’ALA .”
...
DZIKIR sesungguhnya ketetapan dari ALLAH swt bagi hamba-Nya…

Madyan At-Timisani berkata “barang siapa langgeng DZIKIR nya, tentu bening hatinya dan barang siapa jernih hatinya tentu mendapatkan tempat di hadapan ALLAH”

sesungguhnya tidak seorangpun dapat mencapai kasaf dan ikhlas yang sempurna, kecuali dengan ZIKIR karena dengan berzikir kepada ALLAH swt keresahan hati yang terjadi dalam diri bisa hilang sebab datangnya keresahan dan kesusahan di dunia ini sesuai dgn kadar kelalaian kita terhadap ALLAh swt. jadi barang siapa yang ingin bahagia maka dia harus melanggengkan ZIKIR kepada ALLAH.

ada yang meriwatkan bahwa tidak ada seorang hamba yang meletakkan pinggangnya di tempat tidur lantas dia berZIKIR kepada ALLAH hingga tidur , melainkan di catat baginya bahwa ia selalu berZIKIR hingga bangun.

Al-Faqih menerangkan bahwa, ZIKIR kepada ALLAH itu adalah ibadah yang paling utama, sebab ALLAH menjadikan ukuran dan waktu2 tertentu untuk ibadah2 yang lain. sedang untuk ZIKIR ALLAH tidak menentukan kadar dan waktu2 tertentu, bahkan memerintahkan untuk membaca ZIKIR sebanyak2nya seperti firman ALLAH “wahai orang2 yang beriman , ZIKIRLAH (dengan menyebut nama ALLAH) ZIKIR yang sebanyak2nya” (Qs. Al-Ahzab:41).

ZIKIR bisa menarik kebaikan dan menentramkan hati, apabila seseorang telah menguasai ZIKIR maka ruh yang bersangkutan bercampur dengan asma ALLAH.

(tanbihul ghafilin)