Selasa, 25 Agustus 2009

Kesulitan Itu Ternyata Indah


Saya, anda, kita semua, tak ubahnya sedang berlomban di jalan raya dunia untuk mencapai finis (Baca:cita-cita). kadang dengan segala cara kita ingin menang. tak peduli orang lain menderita, menjerit kesakitan bahkan berdarah-darah, yang penting diri kita mencapai finis dan menjadi jawarah. Istilahnya, segala cara hukumnya halal asalkan tujuan tercapai.
...
lihat saja di sekeliling kita, betapa persaingan hidup yang super ketat elah menciptakan manusia menjadi makhluk buas yang tak mengenal belas kasih. bahkan tak sedikit manusia yang 'memangsa' dan mengorbankan manusia lainnya. Dan tanpa kita sadari, perlahan namun pasti, kita menjelma menjadi monster yang menakutkan yang sangat individualis dan gemar mengeluh. Sakit sedikit, ngeluh, capek kerja tapi hidup tetap susah, ngudemel. terbentur masalah marah-marah.
Padahal siapa sih orang yang sedikitpun gag pernah merasa susah bin sulit alias keblangsak? siapa sih manusia yang sekalipun tidak pernah mendapat tantangan? nggak ada kan. Rasul Saw. saja dalam dakwahnya senantiasa di temani kesusahan dan kesulitan. Tapi beliau tak pernah ngeluh, ngedumel apa lagi protes pada Allah. Beliau justru dengan bijak menghadapi tantangan tersebut, seperti halnya saat di caci maki dan di lempari dengan batu oleh penduduk thaif. Malah dengan segara kearifannya, reformer tersukses sepanjang sejarah peradapan manusia itu menolak tawaran malaikat jibril yang ingin menghantam penduduk thaif ddengan gunung uhud. sebaliknya dengan kesantunnanya, beliau mendoakan hidup bahagia dan sejahtera. Subhanallah, kalau sekarang maseh adakah manusia seperti itu?
Kalau sedikit saja kita merenung, tentu kita menyadari bahwa kesulitan, susah, tantangan atau apapun namanya yang menghalangi setiap langkah kita sejatinya merupakan kawah candradimuka bagi pendewasaan diri dalam hidup. Dengan kata lain, rintangan dan hambatan merupakan 'proses' yang harus di selesaikan sehingga tujuan yang ingin kita raih tercapai. Di sinilah letak kebahagiaan yang akan kita rasakan. Mari tanyakan secara jujur kepada diri kita, bila kita memperoleh kesuksesan dan keberhasilan tanpa kerja keras atau tetesan keringat bahkan air mata, puaskah kita? Bahagiaka kah kita?
Yakinlah bahwa kenikmatan terindah adalah ketika kita meraih sukses di atas penderitaan dan kesusahan yang berhasil kita atasi. Di balik setiap tantangan selalu terbentang peluang emas, persoalanya, Beranikah kita menghadapi?...

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar