tag:blogger.com,1999:blog-84291638636533780572024-03-12T17:37:54.491-07:00___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||______||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.comBlogger85125tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-13619680471686003582010-11-07T06:44:00.000-08:002010-11-07T06:49:10.634-08:00Merapi dan Mbah Petruk .<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRWnjd2h8p4N10Il3tATNdTFDTKgw5sce3GB_-h8cqKapLqSN1yT2IVzF7Myx9cY40MbZiVxDeI7RmHAXhyphenhyphen1dgfOGwOtAXDHCEfWZYU0SLDCRjTRcqze4INT0knVBM2VHSmxFMJ-qAdug/s1600/1215037620X310.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 160px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRWnjd2h8p4N10Il3tATNdTFDTKgw5sce3GB_-h8cqKapLqSN1yT2IVzF7Myx9cY40MbZiVxDeI7RmHAXhyphenhyphen1dgfOGwOtAXDHCEfWZYU0SLDCRjTRcqze4INT0knVBM2VHSmxFMJ-qAdug/s320/1215037620X310.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5536819570380904754" /></a><br />Ada-ada saja memang orang Indonesia. Musibah meletusnya gunung Merapi ternyata memiliki cerita tersendiri bagi warga sekitar gunung merapi yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan sosial. ‘Batuknya’ Merapi tempo hari dikait-kaitkan dengan penagihan janjinya Mbah Petruk Sang Penjaga Puncak Merapi.<br /><br />Mitos itu dikuatkan dengan munculnya awan di puncak Merapi, yang terbentuk akibat erupsi, dengan bentuk mirip sekali wajah Mbah Petruk seperti tokoh punakawan jawa. Menurut mitos warga sekitar Mbah Petruk diyakini sebagai sosok Sabdo Palon Nolo Genggong, seorang penasehat raja Majapahit Brawijaya V. <br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />Namun karena kerajaan Majapahit semakin terdesak dengan pengaruh Islam di Demak, maka sang raja, Brawijaya, memilih untuk mengasingkan diri, bertapa gunung Lawu. Akhirnya Sabdo Palon pun mengikuti jejak sang raja, namun memilih gunung Merapi sebagai tempat pelariannya.<br /><br />Nah konon, karena saking kecewanya Sabdo Palon terhadap lawan-lawannya yang berkuasa saat itu, dia pun bersumpah akan menagih janji dari para penguasa pada saat akan amanahnya untuk mensejahterakan rakyat. Oleh karena itu menurut penduduk sekitar Merapi, munculnya wajah Mbah Petruk adalah karena Mbah Petruk melihat para pemimpin sekarang sudah tidak amanah lagi dalam menjalankan kekuasaannya. Jadilah Mbah Petruk muncul dalam bentuk awan di puncak Merapi.<br /><br />Begitulah sedikit cerita mengenai Mbah Petruk Sang Penunggu Merapi. Sebuah bukti kekayaan kearifan budaya lokal yang hidup di tengah kehidupan sosial masyarakat negeri zamrud khatulistiwa ini.<br /><br />Namun, sebagai orang beriman maka kejadian meletusnya gunung Merapi haruslah di kiblatkan pada kehendak sang khalik, Allah azza wa jalla. Tidak ada kejadian apapun yang terjadi, kecuali atas kehendak-Nya Sang Penguasa Alam Semesta termasuk ‘batuknya’ Merapi.<br /><br />وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ<br /><br />Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz) (QS. Al An’am : 59)<br /><br />Kejadian meletusnya Merapi sudah Allah takdirkan jauh-jauh sebelumnya yaitu di lauhul mahfudz. Namun, dengan kejadian ini memang sebaiknya kita, selaku hamba Allah (meskipun tidak terkena bencana), patut menghisab diri dan berkaca pada bencana Merapi. Pastinya Allah memiliki pesan khusus yang ingin disampaikan kepada manusia melalui peristiwa ini. Khususnya introspeksi diri akan dosa-dosa yang telah kita lakukan.<br /><br />Mungkin kita memang telah merusak alam, mungkin kita telah menyekutukan-Nya, mungkin kita telah mendurhakai-Nya dan lain-lain. Menghisab diri dengan mengingat dosa-dosa jauh lebih baik dibandingkan kita mengakait-kaitkan kejadian Merapi ini dengan hal-hal ghaib lain yang tidak jelas jluntrungannya karena bisa mengarahkan kita kepada kemusyrikkan.<br /><br />Karena yang jelas pasti bahwa kejadian ini adalah atas kehendak Rabb semesta alam maka sudah sepatutnya lah kita mengingat-Nya kembali serta bertobat atas segala dosa-dosa kita. Insya Allah, itu lebih baik di mata Allah, karena Allah selalu membuka lebar pintu tobat bagi hamba-hamba Nya yang ingin bertobat. Allah berfirman dalam surat Al Imran 135-136<br /><br />وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُون<br />(135)<br /><br />Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.<br /><br />أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ<br />(136)<br /><br />Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.<br /><br />Jadi sepertinya kurang pas, jika kejadian Merapi dikarenakan murkanya Mbah Petruk. Karena sesungguhnya, Mbah Petruk bukan pemilik Merapi, tapi Allah lah pemilik Merapi.<br /><br />Oleh karena itu, Dia lebih berhak ingin menjadikan seperti apa Merapi, kapan meletusnya dan lain-lain. Bagaimana mungkin tokoh wayang menjaga Merapi, sedang ia menjaga dirinya sendiri pun tak mampu. Selain itu, rangkaian awan yang ada di puncak Merapi menurut saya seperti tokoh Pinokio kok, tul ga ?? (by : Muhammad Ibnu Ramdhani)<br /><br />http://www.muhammadibnuramdhani.co.cc<br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-52515906902675607092010-11-04T07:01:00.000-07:002010-11-06T09:47:34.292-07:00Ummu Dzar Al-Ghifariyah: Teladan Istri Setia Pendamping Suami<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVlkHIdfE1Mq7yynKj_ZTGtsnsi8iy7EZy2M4KUVfVX5YZBWJM9v058WkSpnQNwgZFLpEDq3zTPSNt8WzP1KXKhCYZfw33oUedp_nV1bFD8d59a0oNJHxZivMPLdPu6zy1VoTg6rJGq8U/s1600/22073_1080081937739_1697029642_148656_5321879_n.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVlkHIdfE1Mq7yynKj_ZTGtsnsi8iy7EZy2M4KUVfVX5YZBWJM9v058WkSpnQNwgZFLpEDq3zTPSNt8WzP1KXKhCYZfw33oUedp_nV1bFD8d59a0oNJHxZivMPLdPu6zy1VoTg6rJGq8U/s320/22073_1080081937739_1697029642_148656_5321879_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5535695512974833314" /></a><br />Shahabiyah yang akan kita telusuri kisahnya kali ini adalah Ummu Dzar, istri shahabat Abu Dzar Al-Ghifari. Kesetiaannya mendampingi suami, layak diteladani. Betapa tidak, karena beliau ikhlas merawat dan menemani sang suami hingga ajal menjemput . Dalam kesendirian di padang pasir liar nan luas membentang.<br /><br />Rabadzah, tempat tinggal Abu Dzar Al-Ghifari<br /><br />Karena adanya perbedaan pendapat, dengan Utsman bin Affan, maka Abu Dzar Al-Ghifari dan keluarganya memilih Rabadzah, padang pasir liar sebagai tempat tinggal mereka. Sebuah keputusan yang sangat berani. Karena daerah tersebut sangat jarang dilalui kafilah. Dan mereka pun hidup tanpa ada tetangga di kanan dan kirinya.<br /><br />Sang istri yang shalihah, tanpa keluh kesah , dengan setia, mendampingi Abu Dzar Al-Ghifari dan anaknya. Hidup dalam kesederhanaan yang amat sangat. Ditambah lagi, di kemudian hari Abu Dzar Al-Ghifari menderita sakit yang cukup parah.<br /><br />Menjelang ajal menjemput<br /><br />Ajal pun semakin dekat, Ummu Dzar selalu berada di sisi sang suami untuk mengurus segala keperluannya. Melihat kondisi, yang semakin parah … Ummu Dzar akhirnya menangis di samping sang suami.<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />Abu Dzar bertanya, “ Apa yang kamu tangiskan, padahal maut itu pasti datang ?”<br /><br />“ Karena engkau akan meninggal, padahal pada kita tidak ada kain untuk kafanmu!” jawab Ummu Dzar pilu.<br /><br />Abu Dzar tersenyum dengan amat ramah, seperti layaknya orang yang akan merantau jauh. Lalu berkata kepada istrinya itu,” Janganlah menangis! Pada suatu hari, ketika saya berada di sisi Rasulullah saw bersama beberapa sahabatnya saw, saya dengar Beliau saw bersabda,” Pastilah ada salah seorang di antara kalian yang akan meninggal di padang pasir liar, yang akan disaksikan nanti oleh serombongan orang-orang beriman!”<br /><br />Semua yang ada di majelis Rasulullah saw telah meninggal di kampung dan di hadapan jama’ah kaum muslimin. Tidak ada lagi yang hidup di antara mereka kecuali aku.<br /><br /><br />Nah, inilah aku sekarang menghadapi maut di padang pasir. Maka perhatikanlah jalanan, kalau-kalau rombongan orang-orang beriman itu sudah datang !<br /><br />Demi Allah, saya tidak bohong, dan tidak pula dibohongi!”<br /><br />Tak berapa lama, Abu Dzar pun kembali ke hadirat Allah SWT. Innalillahi wa inna illaihi rooji’un.<br /><br />Kenyataan yang ada<br /><br />Subhanallah! Apa yang diucapkan Abu Dzar sungguh menjadi kenyataan. Karena tentu saja dia tidak berbohong, dan pasti tidak dibohongi. Karena Rasulullah SAW adalah ma’shum.<br /><br />Tidak lama berselang, sesudah Abu Dzar menghembuskan nafas terakhirnya, tampak serombongan kafilah yang sedang berjalan cepat di padang sahara itu. Subhanallah! Kafilah itu adalah Kafilah kaum mukminin yang dipimpin oleh Abdullah bin Mas’ud, salah seorang sahabat Rasulullah SAW. Ibnu Mas’ud, merasa sangat trenyuh, karena ia melihat sesosok tubuh yang terbujur seperti jenazah, sedang di sisinya duduk seorang perempuan tua, Ummu Dzar dan anaknya yang sedang menangis.<br /><br />…Subhanallah! Betapa kesetiaan, ketegaran dan ketabahan Ummu Dzar, sangat layak dicontoh. Setia dan istiqamah mendampingi sang mujahid pilihan, hingga akhir hayatnya….<br /><br />Subhanallah! Betapa kesetiaan, ketegaran dan ketabahan Ummu Dzar, sangat layak dicontoh. Setia dan istiqamah mendampingi sang mujahid pilihan, hingga akhir hayatnya. Walaupun harus bertempat tinggal di padang pasir liar, padahal usianya sudah sangat tua. Dan tanpa harta yang berharga, hingga, kain untuk mengkafani suaminya pun tidak dimilikinya.<br /><br />Ibnu Mas’ud, membelokkan tali kekangnya ke arah perempuan tua tersebut. Diikuti anggota rombongan dibelakangnya. Saat pandangan matanya tertuju pada tubuh sang jenazah … tampak olehnya wajah sahabatnya … sahabat seaqidah, sahabat seperjuangan dalam membela tegaknya Islam. Dialah Abu Dzar . Maka, air mata pun mengucur deras dari kedua pelupuk matanya. Innalillahi wa inna illaihi rooji’un. Ia pun berkata, “Benarlah ucapan Rasulullah SAW. Anda berjalan sebatang kara. Mati sebatang kara. Dan dibangkitkan sebatang kara !”<br /><br />Ibnu Mas’ud RA pun duduk, lalu bercerita kepada para sahabatnya maksud dari pujian yang diucapkannya.<br /><br />‘ Anda berjalan seorang diri, mati seorang diri, dan dibangkitkan nanti seorang diri !”<br /><br />Ucapan itu terjadi di waktu Perang Tabuk, tahun kesembilan Hijriah.<br /><br />Perang Tabuk<br /><br />Perang Tabuk, adalah perang melawan pasukan Romawi yang cukup menakutkan. Mereka berada di satu tempat dan siap menggempur umat Islam. Saat itu, musim panas teramat teriknya. Sehingga tidak banyak kaum muslimin yang menyambut seruan Rasulullah SAW.<br /><br />Mereka yang ikut pun, akhirnya berguguran di tengah jalan, satu demi satu . Sebagian disebabkan azam yang tidak mantap. Abu Dzar sempat tertinggal oleh rombongan, karena keledai yang ditungganginya, berjalan sangat gontai. Disebabkan lapar yang sangat dan teriknya matahari yang membakar. Namun Abu Dzar tidak patah semangat.<br /><br />Akhirnya, karena tidak ingin tertinggal dalam kesempatan jihad, saat itu, Abu Dzar bertekad melanjutkan perjalanannya, mengejar rombongan Rasulullah saw dengan berjalan kaki, sambil memikul beban bawaannya.<br /><br />Subhanallah, alhamdulillah, Allahu akbar, ia berhasil . Alhamdulillah, bi-iznilah Abu Dzar dapat bertemu kembali dengan rombongan Rasulullah saw saat mereka beristirahat. Azam yang kuat, memberikan hasil akhir yang diharap.<br /><br />Sungguh, menggapai surga adalah hal yang tidak mudah dan hanya diberikan kepada hamba-hambanya yang terpilih …<br /><br />“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat” (Qs. Al-Baqarah 214).<br /><br />Sebagai muslimah, banyak hal dapat kita lakukan dan persiapkan untuk berkhidmat di jalan-Nya.<br /><br />Ingatlah ... Rumahku surgaku *_* </span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-18933710883588323222010-06-22T23:23:00.000-07:002010-11-07T06:58:05.676-08:00Sehimpun Doa .. Untuk suamiku<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUsMe5uU48XVKurRVoh8opeTXbgidKlJtqPcojTJafLlJKjTnt4Jg2dq8l7WB1kw8vnzeZ_b8D2p4QqcmlAlooUhY5cZfYd2j93EKiOYxLpuM8TaBJRrPmVYag5jnGOiyD0z8mNleeJuU/s1600/2987_1140509867874_1081245389_30420989_162275_s.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 130px; height: 120px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUsMe5uU48XVKurRVoh8opeTXbgidKlJtqPcojTJafLlJKjTnt4Jg2dq8l7WB1kw8vnzeZ_b8D2p4QqcmlAlooUhY5cZfYd2j93EKiOYxLpuM8TaBJRrPmVYag5jnGOiyD0z8mNleeJuU/s320/2987_1140509867874_1081245389_30420989_162275_s.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5485851552301021794" /></a><br />Ya Allah<br />Kau ampunilah dosa ku yang telah ku perbuat<br />Kau limpahkanlah aku dengan kesabaran yang tiada terbatas<br />Kau berikanlah aku kekuatan mental<br />Kau kurniakanlah aku dengan sifat keredhaan<br />Kau peliharalah lidahku dari kata-kata nista<br />Kau kuatkanlah semangatku menempuhi segala cabaranMu<br />Kau berikanlah aku sifat kasih sesama insan<br /><br />Ya Allah<br />Sekiranya suami ku ini adalah pilihan Mu di Arsy (Al Marfu’atun ‘Ilmi)<br />Berilah aku kekuatan dan keyakinan untuk terus bersamanya<br />Sekiranya suami ku ini adalah suami yg akan membimbing tanganku dititianMu<br />Kurniakanlah aku sifat kasih dan redha atas segala perbuatannya<br />Sekiranya suami ku ini adalah bidadara untuk ku di Jannah Mu<br />Limpahkanlah aku dengan sifat tunduk dan tawaduk akan segala perintahnya<br />Sekiranya suami ku ini adalah yang terbaik untukku di DuniaMu<br />Peliharalah tingkah lakuku serta kata-kataku dari menyakitkan perasaannya<br />Sekiranya suami ku ini jodoh yang dirahmati olehMu<br />Berilah aku kesabaran untuk menghadapi segala kerenah dan ragamnya<br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />Tetapi<br />Ya Allah<br />Sekiranya suami ku ini ditakdirkan bukan untuk diriku seorang<br />Kau tunjukkanlan aku jalan yg terbaik untuk aku harugi segala dugaanMu<br />Sekiranya suami ku tergoda dengan keindahan dunia Mu<br />Limpahkanlah aku kesabaran untuk terus membimbingnya<br />Sekiranya suami ku tunduk terhadap nafsu yang melalaikan<br />Kurniakanlah aku kekuatanMu untuk aku memperbetolkan keadaanya<br />Sekiranya suami ku menyintai kesesatan<br />Kau pandulah aku untuk menarik dirinya keluar dari terus terlena<br /><br />Ya Allah<br />Kau yang Maha Megetahui apa yang terbaik untukku<br />Kau juga yang Maha Mengampuni segala kesilapan dan ketelanjuranku<br />Sekiranya aku tersilap berbuat keputusan<br />Bimbinglah aku ke jalan yang Engkou redhai<br />Sekiranya aku lalai dalam tanggungjawabku sebagai isteri<br />Kau hukumlah aku didunia tetapi bukan diakhiratMu<br />Sekiranya aku engkar dan derhaka<br />Berilah aku petunjukkan kearah rahmatMu<br /><br />Ya Allah sesungguhnya<br />Aku lemah tanpa petunjukMu<br />Aku buta tanpa bimbinganMu<br />Aku cacat tanpa hidayahMu<br />Aku hina tanpa RahmatMu<br /><br />Ya Allah<br />Kuatkan hati dan semangatku<br />Tabahkan aku menghadapi segala cubaanMu<br />Jadikanlah aku isteri yang disenangi suami<br />Bukakanlah hatiku untuk menghayati agamaMu<br />Bimbinglah aku menjadi isteri Soleha<br /><br />Hanya padaMu Ya Allah ku pohon segala harapan<br />Kerana aku pasrah dengan dugaanMu<br />Kerana aku sedar hinanya aku<br />Kerana aku insan lemah yg kerap keliru<br />Kerana aku leka dengan keindahan duniamu<br />Kerana kurang kesabaran ku menghadapi cabaranMu<br />Kerana pendek akal ku mengharugi ujianMu<br /><br />Ya Allah Tuhanku…<br />Aku hanya ingin menjadi isteri yang dirahmati<br />Isteri yang dikasihi<br />Isteri yang solehah<br />Isteri yang sentiasa dihati<br /><br />Amin Ya Rabbi Allamin.. </span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-48126934305918755132010-05-10T04:31:00.000-07:002010-11-07T06:59:52.432-08:00Sejarah Ibunda Nabi Isa - Siti Maryam<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHhkB5W0INXC8j9k493Sd1B9yCNGrATq8yLerNgI6NGsNGZSHmwKYy2HxfamJAVI2IcEhyphenhyphenSTrwAxHK7tAYpdSlJPthF-09-UzLm-oE0GjvbpF7Luhyphenhyphen6pUB7KyTk_o-EOBujHA8VeMFF68/s1600/app13740.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 286px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHhkB5W0INXC8j9k493Sd1B9yCNGrATq8yLerNgI6NGsNGZSHmwKYy2HxfamJAVI2IcEhyphenhyphenSTrwAxHK7tAYpdSlJPthF-09-UzLm-oE0GjvbpF7Luhyphenhyphen6pUB7KyTk_o-EOBujHA8VeMFF68/s320/app13740.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469603275619870946" /></a><br />Ayah Sayyidah Maryam bernama Imran. Sedang ibunya bernama Hannah binti Faqudz.<br /><br />Hannah adalah seorang wanita yang sudah lama tidak mempunyai anak. Pada suatu hari ia bermimpi melihat burung yang memberi makan anaknya dengan meletakkan makanan tersebut kepada seorang anak perempuan kecil. Dari sebab itulah dia berkeinginan sekali dan selalu berharap untuk mempunyai anak.<br /><br />Dia selalu saja memohon kepada ALLAH untuk dikaruniai anak. Dan ALLAH pun mengabulkan doanya itu. Pada suatu saat suaminya menyetubuhinya dan akhirnya dia mengandung.<br /><br />Setelah benar-benar dia merasa hamil, maka dia bernadzar iaitu anak yang dikandungnya nanti akan dibiarkan sepenuhnya untuk beribadah dan mengurusi Baitul Maqdis.<br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />Ketika waktu melahirkan tiba, maka lahirlah sang jabang bayi yang ternyata yang lahir adalah seorang wanita. Mendapati hal ini, dia sangat murung dan bersedih hati seraya berkata dalam hatinya,<br /><br />Ya ALLAH, aku melahirkan anak perempuan. Dan Engkau lebih mengetahui tentang keadaan seorang perempuan. Akan tetapi, aku yakin bahawa ALLAH dalam menciptakan makhluk-NYA mempunyai tujuan tersendiri.<br /><br />Setelah itu Hannah lantas memintakan perlindungan puterinya dan keturunannya kepada ALLAH dari syaitan yang terkutuk dan menamakannya dengan Maryam. Dan ALLAH pun mengabulkan doa Hannah ini.<br /><br />Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahawasanya dia berkata,<br /><br />Rasulullah bersabda, ‘Tidaklah setiap anak yang baru dilahirkan pastilah telah diperas syaitan dengan satu kali perasan atau pun dua kali perasan kecuali Isa bin Maryam dan Maryam (ibunya).<br />(HR. Muslim)<br /><br />Rasulullah lalu membacakan firman ALLAH,<br /><br />Dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (Ali Imran: 36)<br /><br />ALLAH menerima nadzar Hannah sehingga puterinya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang baik. ALLAH juga menjadikannya seorang wanita yang berparas cantik dan indah sedap dipandang mata. Maryam dijadikan ALLAH menjadi anak yang mudah menerima orang-orang soleh yang dari mereka ini dia belajar ilmu-ilmu agama dan tentang seputar kebaikan. Zakariya adalah orang yang selanjutnya mengasuh si kecil Maryam.<br /><br />Ibnu Ishaq berkata,<br /><br />Dia diasuh oleh Zakariya kerana dia adalah seorang anak yatim. Akan tetapi satu pendapat mengatakan alasan dia diashur Zakariya adalah, kerana pada saat itu satu tahun penuh Bani Israel dilanda bencana penyakit menular. Oleh kerana itu, Maryam lantas dititipkan orang tuanya untuk diasuh oleh Zakariya. Dan antara dua pendapat ini tidaklah saling bertentangan. Wallahu a’lam. (Ringkasan Ibnu Katsir, Juz I, halaman 347.)<br /><br />Zakariya adalah suami dari bibi Maryam, dan ada yang mengatakan bahawa Zakariya adalah suami saudara perempuan ibunya Maryam sebagaimana hal ini disebutkan dalam satu riwayat yang shahih Yahya dan Isa adalah dua anak dari dua bersaudara. - HR. Al-Bukhari, dalam Al-Manaqib, 3887.<br /><br />Maryam adalah seorang yang sangat tekun beribadah. Dan setiap Zakariya memasuki tempat khusus Maryam untuk beribadah, maka Zakariya kehairanan kerana mendapati makanan dan rezeki yang melimpah di sisinya.<br /><br />Mujahid, Ikrimah, Said bin Jubair dan yang lain mengatakan,<br /><br />Zakariya menemukan di dalam tempat khusus ibadah Maryam buah-buahan yang seharusnya berbuah di musim panas di musim dingin, dan menemukan buah-buahan musim dingin di musim panas.<br /><br />Setelah Zakariya mendapati kejadian aneh tersebut, dia bertanya kepada Maryam,<br /><br />Dari mana engkau dapati buah-buahan ini?<br /><br />Maryam menjawab,<br /><br />Dari ALLAH. Kerana bahawasanya ALLAH memberikan rezeki kepada orang yang dikehendaki-NYA dengan tanpa hisab (hitungan).”<br /><br />ALLAH berfirman,<br /><br />Sesungguhnya ALLAH telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu keturunan yang sebahagiannya (keturunan) dari yang lain. Dan ALLAH Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Ingatlah), ketika isteri Imran berkata,<br /><br />“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang soleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Kerana itu terimalah (nadzar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”<br /><br />Maka tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata,<br /><br />“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan ALLAH lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak lelaki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.”<br /><br />Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nadzar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan ALLAH menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, dia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata,<br /><br />“Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?”<br /><br />Maryam menjawab,<br /><br />“Makanan itu dari sisi ALLAH.”<br /><br />Sesungguhnya ALLAH memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-NYA tanpa hisab. (Ali Imran: 33-37)<br /><br />Ketika Zakariya melihat Maryam dan segala kebaikan dan ketaqwaan dan bahawasanya ALLAH memberikan rezeki kepadanya dengan rezeki yang baik dan bahkan sampai di luar kewajaran, maka sekarang Zakariya mempunyai hasrat dan keinginan untuk mendapatkan rahmat dan kemuliaan ALLAH iaitu agar ALLAH memberikan rezeki kepadanya berupa anak. Meski dia adalah seorang yang sudah tua sedang isterinya adalah seorang wanita yang mandul.<br /><br />Zakariya tidak pernah menyerah dan berputus asa untuk meminta rahmat dan keagungan ALLAH. Dia selalu berdoa kepada Tuhannya untuk diberikan keturunan. Dia bermunajat kepada ALLAH dan suara lirih berdoa kepada ALLAH sebagaimana disebutkan dalam firman ALLAH,<br /><br />Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata.<br /><br />“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.”<br /><br />Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang dia berdiri melakukan sholat mihrab, (katanya),<br /><br />“Sesungguhnya ALLAH mengembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari ALLAH, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang soleh.” (Ali Imran: 38-39)<br /><br />ALLAH mengabulkan doa Zakariya ini dan menganugerahinya seorang anak yang kelak akan menjadi Nabi iaitu Yahya Alayhissallam.<br /><br />Mari kita lanjutkan kisah Maryam. ALLAH berfirman,<br /><br />Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata,<br /><br />“Hai Maryam, sesungguhnya ALLAH telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’. Yang demikian itu adalah sebahagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir berserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.” (Ali Imran: 42-44)<br /><br />Malaikat memberikan khabar gembira kepada Maryam bahawasanya ALLAH telah mengistimewakannya dan menjadikannya sebagai orang pilihan, kerana banyaknya dia beribadah dan berzuhud. ALLAH juga memuliakan dan menyucikannya dibanding dengan wanita-wanita yang lain di seluruh jagad ini.<br /><br />Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Sallallahu Alayhi wa Sallam,<br /><br />Sebaik-baik wanita di muka bumi ini adalah Maryam binti Imran dan sebaik-baik wanita di muka bumi ini adalah Khadijah binti Khuwalid. (HR. Al-Bukhari & Muslim dalam Ash-Shahihain)<br /><br />Mujahid berkata,<br /><br />Kerana terlalu lamanya Maryam dalam berdiri beribadah, sehingga tumitnya membengkak. Dan bahawasanya ibu Maryam itu Hannah binti Faqudz ketika membawa sang bayi Maryam dalam gendongannya menuju ke masjid dan menyerahkannya kepada para rahib di Baitul Maqdis sebagai penjaga dan pemeliharaanya, maka sang ibu berkata,<br /><br />“Ini anak langkaku aku serahkan kepada kalian.”<br /><br />Maka rahib tersebut berebut untuk dapat mengasuh dan menjadi orang tua asuh Maryam kerana Maryam adalah anak dari imam mereka, iaitu Imran yang menjadi imam mereka di saat sholat.<br /><br />Kerana mereka berebut untuk mendapatkan hak asuh Maryam, maka diadakanlah undian, dan ternyata yang keluar undian untuk mengasuh Maryam adalah Zakariya. - Ath-Thabari, 6/351.<br /><br />Oleh kerana itu, Maryam tumbuh dewasa di bawah asuhan Zakariya. Maryam berkembang di lingkungan Baitul Maqdis sehingga dia menjadi seorang yang zuhud dan taat beribadah kepada Tuhannya.<br /><br />Siang malam dia gunakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya sehingga tumitnya membengkak.<br /><br />Suatu saat, malaikat datang kepada Maryam dengan membawa berita gembira bahawa kelak akan lahir dari rahimnya seorang anak yang sangat istimewa. Anak tersebut akan lahir dengan Kalimatullah, iaitu sekiranya ALLAH berkata langsung kepada sang janin,<br /><br />Jadilah, maka jadi.<br /><br />Dengan tanpa melalui hubungan senggama terlebih dahulu. Nama anak yang akan dilahirkannya tersebut adalah Al-Masih Isa bin Maryam.<br /><br />Sebahagian ulama’ salaf mengatakan, alasan dinamakannya Isa dengan Al-Masih adalah kerana banyaknya dia melakukan perjalanan. Sedang sebahagian yang lain mengatakan, bahawa alasannya adalah kerana dia adalah seorang yang telapak kakinya rata tidak ada lekukannya. Sedang sebahagian ulama’ salaf yang lain mengatakan, bahawa alasan Isa disebutkan dengan Al-Masih adalah setiap kali dia menyentuh orang yang sakit, maka dengan seizin ALLAH, orang tersebut langsung sembuh.<br /><br />Isa bin Maryam dinisbatkan kepada ibunya kerana dia tidak mempunyai bapa. Dan seperti ini adalah mudah bagi ALLAH kerana Adam Alayhissallam ini dilahirkan melalui ibu tanpa melalui bapa. Maha Suci ALLAH Dzat yang Maha Agung dan Dzat yang mencipta dan Dzat yang Maha Berkuasa yang jika mengatakan kepada sesuatu,<br /><br />Jadilah, maka sesuatu itu akan langsung jadi.<br /><br />Ketika Maryam mendengar khabar gembira yang disampaikan Malaikat, maka dalam munajat dan ibadahnya, Maryam berkata kepada Tuhannya,<br /><br />Tuhanku, apakah aku akan melahirkan seorang anak, sementara tidak ada seorang pun yang menyentuhku?<br /><br />Ini dikatakan Maryam dalam munajatnya kerana dia bukanlah seorang wanita yang sudah bersuami dan bukan pula seorang pezina atau pelacur.<br /><br />Dalam menjawab pertanyaan ini, ALLAH melalui Malaikat-NYA berkata,<br /><br />Begitulah ALLAH menciptakan sesuatu yang diinginkan-NYA. Dan anak yang akan kamu lahirkan ini akan mempunyai keistimewaan. Dan di antara keistimewaannya adalah dia akan berkata kepada manusia ketika masih dalam buaian.<br /><br />Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda,<br /><br />Tidaklah dapat berbicara seorang bayi yang ada di zaman Juraij, dan seorang bayi yang lain lagi. - Zad Al-Masir, 5/217.<br /><br />ALLAH berfirman,<br /><br />Dan ceritalah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur’an, iaitu ketika dia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka dia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya, maka dia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.<br /><br />Maryam berkata,<br /><br />“Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa.”<br /><br />Dia (Jibril) berkata,<br /><br />“Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu. Untuk memberimu seorang anak lelaki yang suci.”<br /><br />Maryam berkata,<br /><br />“Bagaimana akan ada bagiku seorang anak lelaki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!.”<br /><br />Jibril berkata,<br /><br />“Demikianlah. Tuhanmu berfirman, “Hal itu adalah mudah bagi-KU, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.”<br /><br />Maka Maryam mengandungnya, lalu dia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa dia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata,<br /><br />“Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak bererti, lagi dilupakan.”<br /><br />Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah,<br /><br />“Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, nescaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah,<br /><br />“Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini.”<br /><br />Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata,<br /><br />“Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang penjahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina.”<br /><br />Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata,<br /><br />“Bagaimana kami dan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan.”<br /><br />Berkata Isa,<br /><br />“Sesungguhnya aku ini hamba ALLAH, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang berbakti di mana sahaja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (Maryam: 16-33)<br /><br />Ayat-ayat ini menceritakan kepada kita sebuah kisah menakjubkan tentang kelahiran Sayyidina Isa Alayhissallam sekiranya ibunya iaitu Maryam melahirkannya dengan tanpa bapa, padahal Maryam adalah seorang wanita suci yang tidak mungkin berbuat zina.<br /><br />Ibnu Abbas berkata,<br /><br />Jibril mendatangi Maryam dalam wujud seorang pemuda yang berwajah sangat putih, berambut kerinting dan berperawakan sedang. - HR. Al-Bukhari dalam Al-Ahadits Al-Anbiya’, 3436.<br /><br />Para ahli tafsir mengatakan,<br /><br />Jibril merubah bentuknya menjadi seorang manusia agar perkataannya dapat diterima Maryam, disamping agar dia merasa tenang dan tidak merasa ketakutan darinya. Meski demekian, Maryam meminta perlindungan kepada ALLAH dari Jibril yang sudah berubah bentuk menjadi manusia itu, dimana ini menunjukkan kesucian dan keiffahannya (terjaga harga dirinya).<br /><br />Jibril lantas meniup penutup kaki Maryam dan dia tiba-tiba mengandung Isa Alayhissallam. Ketika Maryam merasa sudah mengandung, maka dia pun mengungsi dan mengasingkan diri ke arah timur Baitul Maqdis, untuk lebih meningkatkan beribadah kepada ALLAH dan agar dia dan kaumnya terdapat penghalang untuk saling bertemu.<br /><br />Kerana perasaan takut dan khuatir dianggap sebagai seorang pezina kerana melahirkan seorang anak dengan tanpa ada bapanya.<br /><br />Datanglah waktu untuk melahirkan dan rasa sakitnya yang teramat sangat. Maryam beranjak menuju ke sebuah pohon kurma kering untuk digunakannya sebagai tempat berpegangan untuk melahirkan.<br /><br />Dalam keadaan yang sudah payah tersebut, dia berkata berputus asa,<br /><br />Alangkah baiknya jika aku mati sebelum hari ini. Alangkah baiknya jika aku tidak dikenang dan tidak diingat lagi oleh orang lain. - Ini adalah redaksi dari Qatadah. Ibnu Abbas menggunakan redaksi, “Aku menjadi orang yang dilupakan.” Yakni alangkah baiknya jika aku tidak diciptakan dan tidak ada di muka bumi ini.<br /><br />Tiba-tiba Maryam mendengar suara Malaikat dari arah bawah kurma tersebut dengan mengatakan,<br /><br />Janganlah kamu bersedih kerana kejadian ini. ALLAH telah menjadikan bagimu sungai kecil yang mengalir di depanmu. Dan gerakkanlah pohon kurma kering di atasmu itu, maka ia akan menjatuhkan buahnya yang segar.<br /><br />Hal ini dimaksudkan agar Maryam melihat mukjizat-mukjizat lain dari ALLAH iaitu menghidupkan pohon kurma yang telah mati setelah melihat aliran air tawar yang dingin yang mengalir di depannya. Itu semua adalah agar hatinya tenang dan agar dia tahu bahawa itu semua adalah keramat yang diberikan ALLAH kepadanya.<br /><br />Selanjutnya malaikat tersebut berkata,<br /><br />Jika kamu bertemu dengan orang dan menanyakan tentang anak yang kamu lahirkan itu, maka katakanlah,<br /><br />“Sesungguhnya aku bernadzar untuk diam kerana ALLAH. Dan aku tidak berbicara dengan seorang pun dari manusia.”<br /><br />Maryam diperintahkan untuk tidak berbicara dan menyerahkan jawabannya kepada bayi yang baru saja dilahirkannya itu untuk menjawab setiap pertanyaan orang yang akan menanyakan siapa bapa dari bayi yang dilahirkannya itu. Dan ini adalah satu mukjizat lain yang sangat jelas.<br /><br />Diriwayatkan dari Tamam bahawa khabar gembira yang dibawa oleh malaikat kepada Maryam adalah bahawa Isa Alayhissallam diajari ALLAH tentang Al-Kitab dan heekmah. Dan bahawasanya Isa Alayhissallam akan menjadi seorang rasul yang diutus kepada Bani Israel, disamping ALLAH akan menguatkannya dengan mukjizat yang sangat nyata.<br /><br />Kemasyhuran dan keterkenalan Maryam bahawa dia merupakan seorang yang ahli beribadah dan seorang wanita suci dan sangat menjaga harga diri, tidak dapat menolongnya dari tuduhan orang lain tentang lahirnya bayi yang dilahirkannya dengan tanpa bapa itu. Bahkan kaumnya iaitu Bani Israel menuduhnya telah melakukan perbuatan mesum dan perbuatan yang sangat biadap. Akan tetapi itu semua dihadapi Maryam dengan penuh kesabaran dan rasa redha menerima qadha dan keputusan ALLAH.<br /><br />Dalam salah satu cerita diriwayatkan bahawa dia bersama dengan bayinya lari dan mengasingkan diri ke Mesir agar dia dan bayinya selamat dari upaya jahat dan seksaan Bani Israel. Di Mesir dia tinggal selama dua belas (12) tahun, bekerja sebagai pemintal sutera dan pengetam gandum bersama-sama dengan penduduk setempat.<br /><br />Di sana, dia juga menyerahkan puteranya kepada para ulama’ Mesir untuk dididik, sampai akhirnya ALLAH memberikan izin kepadanya untuk kembali ke Orsloem untuk beribadah di sana sesuai dengan syariat Tuhan yang telah ditulis dalam kitab yang dibawa Musa Alayhissallam.<br /><br />Maryam tinggal di desa bernama An-Nashirah sampai Nabi Isa meranjak umur remaja. Dan Maryam lah yang memberikan sokongan dan semangat kepada Isa Alayhissallam ketika pertama kali mendapatkan wahyu iaitu dengan cara bermimpi.<br /><br />Ketika Nabi Isa Alayhissallam sudah genap berusia tiga puluh tahun, iaitu setelah bermimpi menerima wahyu, dia baru yakin bahawa dia adalah seorang Nabi dan Rasul ALLAH yang diutus kepada Bani Israel.<br /><br />Setelah sang ibu mendengar bahawa puteranya telah mendapatkan wahyu dari ALLAH, maka dia berkata kepada puteranya,<br /><br />Wahai anakku, bahawasanya aku telah diberitahu tentang ini semua sebelum kamu lahir.<br /><br />Dan sejak saat itu, Nabi Isa Alayhissallam berpisah meninggalkan ibunya untuk berdakwah mengajak Bani Israel beriman kepada ALLAH. Dan ini semua adalah salah satu dari mukjizat ALLAH.<br /><br />ALLAH berfirman,<br /><br />Dan ALLAH akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Heekmah, Taurat dan Injil. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel (yang berkata kepada mereka),<br /><br />“Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, iaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin ALLAH; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin ALLAH; dan aku khabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.”<br /><br />Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebahagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Kerana itu bertaqwalah kepada ALLAH dan taatlah kepadaku. Sesungguhnya ALLAH, Tuhanku dan Tuhanmu, kerana itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus. (Ali Imran: 48-51)<br /><br />Begitulah, ALLAH menguatkan Isa bin Maryam dengan beberapa mukjizat yang menakjubkan, agar dia mampu untuk menyampaikan risalah Tuhannya kepada Bani Israel yang terkenal sangat kejam dan pembangkang itu. </span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-16049798371396856822010-04-30T01:29:00.000-07:002010-11-07T07:01:18.065-08:00Kehidupan politik syayidina Fathima Az Zahra as.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3kbaztp-xvJcFDfYhvHA-UFWaFEFsM24v7J5nfKrytxKbLQw-R7ucpIgwk7yRbeuTt_ZqtDm_5ja-hs1Tm9K5mN_j-2fN0p8B1CptkR4dZzSCjEuU4M2refbFrTTGIsuAlF9NtPEBraM/s1600/love-3-023.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 281px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3kbaztp-xvJcFDfYhvHA-UFWaFEFsM24v7J5nfKrytxKbLQw-R7ucpIgwk7yRbeuTt_ZqtDm_5ja-hs1Tm9K5mN_j-2fN0p8B1CptkR4dZzSCjEuU4M2refbFrTTGIsuAlF9NtPEBraM/s320/love-3-023.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465845607370797122" /></a><br />Kehidupan Fatimah a.s. bukan hanya melakukan tugas sebagai suri rumah tangga dan beribadat saja tetapi juga meliputi soal-soal politik sejak dari zaman ayahandanya Rasulullah S.A.W di Mekah hingga selepas wafat ayahandanya S.A.W. Beliau a.s. dengan gigih menyokong keras perjuangan ayahandanya Rasulullah S.A.W dan berpegang teguh kepada prinsip-prinsip Islam yang telah dididik oleh ayahandanya Rasulullah S.A.W.<br /><br />Pada tahun kesepuluh kerasulan, Khadijah ibu Fatimah a.s. meninggal dunia. Fatimah a.s. kehilangan ibundanya yang tercinta. Pada tahun yang sama, beliau a.s. kehilangan bapa saudara ayahnya Abu Talib yang selalu melindungi Rasulullah S.A.W. Dengan kewafatan dua orang insan mulia ini, para musyirikin Quraish mulai berani menentang dan menyakiti Rasulullah S.A.W secara terbuka. Sehingga pada suatu saat mereka sanggup memutuskan untuk membunuh Rasulullah S.A.W. Justru, Rasulullah S.A.W membuat keputusan berhijrah ke Madinah. Malam itu Ali AS tidur di tempat tidur Rasulullah S.A.W demi untuk mengelirukan musuh-musuh Allah itu. Pada malam itu juga Fatimah menginap di rumah ayahandanya dan mengetahui semua kejadian tersebut. Fatimah bertahan pada malam itu dengan penuh perjuangan, kesabaran, dan keberanian segala kemungkinan yang akan berlaku kepada mereka.<br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />Fatimah a.s. kemudian berhijrah ke Madinah dengan rombongan hijrah di ketuai oleh Ali AS. Dalam perjalanan ke Madinah, beberapa orang kafir mencoba untuk menghalang mereka tetapi dengan keberanian dan tekad Ali AS, maka mereka ketakutan dan membiarkan rombongan hijrah itu meninggalkan Mekah. Akhirnya setelah menempuh segala kesulitan, mereka pun sampai ke Madinah.<br /><br />Fatimah a.s. turut menjadi saksi Perang Badar dan Perang Uhud. Dalam Perang Uhud, dahi, dan gigi Nabi S.A.W luka parah. Dan yang lebih menyedihkan ialah ketika tersebarnya berita palsu bahwa Rasulullah S.A.W telah terbunuh. Fatimah a.s. berangkat ke Uhud untuk menyaksikan medan pertempuran, dan juga melihat ayahandanya yang dikasihi Rasulullah S.A.W. Setelah perang berakhir, Fatimah a.s. menemui ayahandanya Rasulullah S.A.W, dan membersihkan wajah baginda dari luka-luka. Dalam peperangan ini juga, Fatimah a.s. menyaksikan bapa saudara ayahnya, Hamzah syahid di medan perang.<br /><br /><br /><br />Selepas Rasulullah S.A.W wafat, Fatimah a.s. turut memperjuangkan hak Imam Ali AS sebagai khalifah yang sah dilantik oleh Rasul S.A.W dan juga tentang haknya terhadap Tanah Fadak. Fatimah tidak mengiktiraf Abu Bakar sebagai khalifah yang sah. Pada suatu ketika Abu Bakar dan Umar al-Khattab bersama rombongannya mengepung rumah Fatimah a.s. dengan tujuan memaksa penghuni rumah memberikan bai'ah kepada Abu Bakar. Malahan Rombongan tersebut mengancam akan membakar rumah tersebut. Seseorang bertanya kepada Umar: " Wahai ayah Hafsah (Umar al-Khattab), sesungguhnya Fatimah ada di dalam," dan Umar menjawab,: "Wa in (sekalipun)"[Ibn Qutaibah, Al-Imamah Wal-Siyasah, Jilid I, hlm.12-13]. Fatimah a.s. kemudian keluar dari pintu dari berkata lantang:"Hai, Abu Bakar, Alangkah cepatnya anda menyerang keluaga Rasul. Demi Allah, saya tidak akan bercakap dengan Umar sampai saya menemui Allah...Kamu semua telah membiarkan jenazah Rasulullah S.A.W bersama kami, dan kamu semua telah mengambil keputusan antara kamu sendiri tanpa bermusyawarah dengan kami dan tanpa menghormati hak-hak kami. Demi Allah, aku katakan, keluarlah kamu semua dari sini dengan segera! Jika tidak dengan rambutku yang kusut ini, aku akan meminta keputusan dari Allah!"[Ibn Abil Hadid, Syarh Nahjul Balaghah, Jilid VI, hlm.48-49]<br /><br />Fatimah a.s. menganggap Tanah Fadak sebagai miliknya yang sah karena ia telah diberikan oleh Rasul S.A.W ketika baginda S.A.W masih hidup. Tanah Fadak terletak dekat dengan Khaibar dan disitu terdapat kebun kurma. Tanah tersebut diserahkan oleh Bani Nadir kepada Rasulullah S.A.W selepas peristiwa Perang Khaibar pada tahun 7 Hijrah. Kemudian Rasulullah S.A.W menghadiahkan tanah tersebut kepada Fatimah a.s. [riwayat dari Abu Sai'd al-Khudri - silakan lihat Fada'il Khamsah fi al-Sihah al-Sittah, Jilid 3, hlm.36] yaitu apabila turunnya ayat Qur'an yang bermaksud," Apa saja harta rampasan (fa'i) yang diberikan Allah kepada RasulNya yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang dalam perjalanan supaya harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu terimalah ia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah, dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukumanNya." (59:7) .<br /><br />Fatimah a.s. menuntut Tanah Fadak dari Abu Bakar tetapi Abu Bakar menolaknya. Fatimah a.s. lalu menemui Abu Bakar dan terjadilah perdebatan di antara mereka berdua: Al-Jauhari meriwayatkan bahwa ketika sampai berita kepada Fatimah a.s. bahwa Abu Bakar menolak haknya ke atas Tanah Fadak, maka Fatimah a.s. dengan disertai para pembantu wanitanya dan para wanita Bani Hasyim pergi menemui Abu Bakar. Fatimah a.s. berjalan dengan langkah seperti langkah Rasul. Ia lalu memasuki majlis yang dihadiri Abu Bakar, dan penuh dengan kaum Muhajirin dan Ansar. Fatimah membentangkan kain tirai antara dia dan kaum wanita yang menemaninya di satu sisi,dan majlis yang terdiri dari kaum lelaki di sisi yang lain. Ia masuk sambil menangis tersedu, dan seluruh hadirin turut menangis. Maka gemparlah pertemuan itu. Setelah suasana kembali tenang, Fatimah a.s. pun berbicara:<br />" Saya memulai dengan memuji Allah Yang Patut Dipuji. Segala Puji bagi Allah atas segala nikmatNya, dan terhadap apa yang diberikanNya..." dan setelah mengucapkan khutbahnya yang sungguh indah, ia lalu berkata:<br /><br />Fatimah a.s.:" Apabila anda mati, wahai Abu Bakar, siapakah yang akan menerima warisan anda?"<br />Abu Bakar:" Anakku dan keluargaku."<br />Fatimah a.s.:" Mengapa anda mengambil warisan Rasul yang menjadi hak anak dan keluarga beliau?"<br />Abu Bakar:" Saya tidak berbuat begitu, wahai putri Rasul."<br />Fatimah a.s.:" Tetapi anda mengambil Fadak, hak Rasulullah yang telah beliau berikan kepada saya semasa beliau masih hidup....Apakah anda dengan sengaja meninggalkan Kitabullah dan membelakanginya serta mengabaikan firman Allah yang mengatakan," Sulaiman mewarisi dari Daud " (Al-Naml: 16), dan ketika Allah mengisahkan tentang Zakaria serta firman Allah, Dan keluarga sedarah lebih berhak waris mewarisi menurut Kitabullah?(Al-Ahzab:6) Dan Allah berwasiat, " Bahwa anak lelakimu mendapat warisan seperti dua anak perempuan" (Al-Nisa:11) dan firman Illahj," Diwajibkan atas kamu apabila salah seorang daripada kamu akan meninggal dunia, jika ia meninggalkan harta, bahwa ia membuat wasiat bagi kedua orang tua dan keluarganya dengan cara yang baik, itu adalah kewajiban bagi orang-orang yang bertaqwa" (Al-Baqarah: 80).<br />Apakah Allah mengkhususkan ayat-ayat tersebut kepada anda dan mengecualikan ayahku daripadanya? Apakah anda lebih mengetahui ayat-ayat yang khusus dan umum, lebih daripada ayahku dan anak bapa saudaraku (Ali AS) Apakah anda menganggap bahwa ayahku berlainan agama dariku, dan lantaran itu maka aku tidak berhak menerima warisan?" [Ibn Abil Hadid, Syarh Nahjul Balaghah, Jilid XVI, hlm.249]<br /><br />Ibn Qutaibah meriwayatkan pertemuan yang mungkin terakhir di antara Fatimah a.s. dan Abu Bakar seperti berikut:<br />" Umar bin Khattab berkata kepada Abu Bakar:" Marilah kita pergi kepada Fatimah, sesungguhnya kita telah menyakiti hatinya."<br />Maka keduanya pun pergi ke rumah Fatimah a.s., dan Fatimah a.s. tidak mengizinkan mereka masuk ke dalam rumah. Mereka lalu memohon kepada Ali bin Abi Talib, lalu Ali AS memperkenankan mereka masuk ke dalam.<br />" Tatkala keduanya duduk dekat Fatimah a.s., Fatimah a.s. memalingkan wajahnya ke arah dinding rumah. Salam Abu Bakar dan Umar tidak dijawabnya.<br />Fatimah a.s. kemudian berkata:" Apakah anda akan mendengar apabila saya katakan kepada anda suatu perkataan yang berasal dari Rasulullah S.A.W yang anda kenal dan anda telah bertemu beliau S.A.W?"<br />Keduanya menjawab: " Ya."<br />Kemudian Fatimah a.s. berkata:" Apakah anda tidak mendengar Rasulullah S.A.W bersabda," Keredhaan Fatimah adalah keredhaan saya, dan kemurkaan Fatimah adalah kemurkaan saya. Barang siapa mencintai Fatimah, anakku, bererti ia mencintaiku, dan barang siapa membuat Fatimah murka, bererti ia membuat aku murka."<br />Mereka berdua menjawab:" Ya, kami telah mendengarnya dari Rasulullah S.A.W.<br />Fatimah a.s. berkata:" Aku bersaksi kepada Allah dan malaikat-malaikatNya, sesungguhnya kamu berdua telah membuat aku marah, dan kamu berdua tidak membuat aku redha. Seandainya aku bertemu Nabi S.A.W, aku akan mengadukan kepada beliau S.A.W tentang kamu berdua.<br />Abu Bakar berkata:" Sesungguhnya saya berlindung kepada Allah dari kemurkaanNya dan dari kemurkaan anda, wahai Fatimah."<br />Kemudian Abu Bakar menangis, hampir-hampir jiwanya menjadi goncang.<br />Fatimah lalu berkata:" Demi Allah, selalu saya akan mendoakan keburukan terhadap anda dalam setiap shalat saya."<br />Kemudian Abu Bakar keluar sambil menangis....[Ibn Qutaibah, Al-Imamah Wal-Siasah, Bab Bagaimana Bai'at Ali bin Abi Talib; O.Hashem, Saqifah Awal Perselisihan Ummat, hlm.100-101] </span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-86548184069298718112010-04-30T01:25:00.000-07:002010-11-07T07:02:46.226-08:00Kezuhutan Fathima az zahra as.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjozmDvbN3pCbQ3CDNQdW6TWlot3nl-cQeAmtCdMiFLoU1X2tVqY-34y01Yp25_s_CHbRI77JvbpEfhwqmR0_OVP2RjD2YoeetgHm6eD3CcVIsoValssWgw1Ge5INpSiltayHc_mWD6oAk/s1600/love-3-023.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 281px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjozmDvbN3pCbQ3CDNQdW6TWlot3nl-cQeAmtCdMiFLoU1X2tVqY-34y01Yp25_s_CHbRI77JvbpEfhwqmR0_OVP2RjD2YoeetgHm6eD3CcVIsoValssWgw1Ge5INpSiltayHc_mWD6oAk/s320/love-3-023.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465844557652480290" /></a><br />Imam Hasan AS meriwayatkan," Aku belum pernah melihat seorang wanita yang lebih alim daripada ibuku. Ia selalu melakukan solat dengan begitu lama sehingga kakinya menjadi bengkak." Imam Hasan AS juga meriwayatkan:<br /><br />“Aku melihat ibuku, Fatimah berdiri solat pada malam Jumaat. Beliau meneruskan solatnya dengan rukuk dan sujud sehingga subuh. Aku mendengar beliau AH berdoa untuk kaum mu'minin dan mu'minah dengan menyebut nama-nama mereka. Beliau berdoa untuk mereka semua tetapi beliau AH tidak berdoa untuk dirinya sendiri. "Ibu," Aku bertanya kepada beliau AH. "Mengapa ibu tidak berdoa untuk diri sendiri sebagaimana ibu berdoa untuk orang lain?" Beliau menjawab," Anakku, (berdoalah) untuk jiran-jiranmu diutamakan dan kemudian barulah dirimu sendiri."[Bihar al-Anwar, Jilid 43, hlm.81-82; Abu Muhammad Ordooni, Fatimah The Gracious, hlm.168-169;Sayyid Abdul Razak Kammoonah Husseini, Al-Nafahat al-Qudsiyyah fi al-Anwar al-Fatimiyyah, Juzuk 13, hlm.45]<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />Asma' binti Umays meriwayatkan:<br /><br />“Pada suatu ketika aku sedang duduk-duduk bersama Fatimah AH apabila Nabi S.A.W datang. Beliau S.A.W melihat Fatimah AH memakai rantai di lehernya yang telah diberikan oleh Ali bin Abi Talib AS dari bahagiannya yang diambil daripada harta rampasan perang." Anakku", beliau S.A.W berkata, " Janganlah tertipu dengan apa yang orang katakan. Anda adalah Fatimah puteri Muhammad, anda memakai barang perhiasan (yang menjadi kesukaan) orang-orang yang bongkak." Beliau AH serta-merta melucutkan rantainya pada ketika itu juga dan menjualnya. Dengan wang dari jualan tersebut, beliau AH membeli dan kemudian membebaskan seorang hamba lelaki. Apabila Rasulullah S.A.W mendengar apa yang beliau AH lakukan, beliau S.A.W berasa gembira dan mendoakan rahmat kepada Imam Ali AS.<br /><br />[Al-Hakim, Al-Mustadrak, Juzuk 3, hlm. 152; Bihar al-Anwar, Jilid 43, hlm.81] </span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-10425491534641889972010-04-30T01:22:00.000-07:002010-11-07T07:05:56.965-08:00sikap Rasulullah kpd Fathima Az zahra as<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNWQCwQk00Xw4FcUtJ0_YiORcDUv24J_g1iRs6hLD-xq6AfD4PgNr8fULFCJkAvP07ZsmCRmLW904oOxG4n0aHCqiUGjwDw6F1Zcz5CyTXsaexqPRqYe1fX8HH2woRym4ekpoR9e4M1g4/s1600/1_884579735m.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 143px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNWQCwQk00Xw4FcUtJ0_YiORcDUv24J_g1iRs6hLD-xq6AfD4PgNr8fULFCJkAvP07ZsmCRmLW904oOxG4n0aHCqiUGjwDw6F1Zcz5CyTXsaexqPRqYe1fX8HH2woRym4ekpoR9e4M1g4/s320/1_884579735m.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465843498444787826" /></a><br />Rasulullah mengaitkan Fatimah AH dengan dirinya S.A.W. Justru Rasulullah S.A.W bersabda yang bermaksud:<br /><br /> <br />“Fatimah adalah daripadaku dan barang siapa yang membuat dia marah, akan membuat aku marah." [Al-Bukhari, Jilid V, hadith 111]<br /><br />Ketika berpergian, Fatimah AH adalah orang yang paling akhir beliau S.A.W mengucapkan selamat tinggal, dan ketika pulang dia (Fatimah AH) adalah orang yang pertama yang ditemui oleh ayahnya S.A.W. [Bihar, Jilid 43, hlm.39-40; Ahmad bin Hanbal, Musnad, Juzuk 5, hlm.275; Al-Baihaqi, Sunan, Juzuk 1, hlm.26].<br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br />Imam Ali AS suatu ketika bertanya kepada Rasulullah S.A.W:<br /><br />" Wahai Rasulullah! Siapakah di kalangan keluargamu yang paling dekat denganmu? Fatimah binti Muhammad," jawab baginda S.A.W.<br /><br />[Al-Tabari, Dhakair al-Uqba; Al-Tirmidzi, Sunan. hlm.549; Al-Mustadrak, Jilid 3, hlm.21 dan 154] <br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-67135387663912751762010-04-30T01:17:00.000-07:002010-11-07T07:07:07.771-08:00Fathima Az zahra as pemimpin wanita surga .<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6EC5Gt5udu-8iSqZkyYWXfcZ7bEgX6zO9JVujJclkVg_tne5f0v672z-rUrrFluQ4S5d9RFlwXfacbFY36gFySO_8Hq_iPMyGJaUUzQ6iNcLKn3sY_906jyrW7cltL-XvyYnsAmr8HHI/s1600/love-3-023.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 281px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6EC5Gt5udu-8iSqZkyYWXfcZ7bEgX6zO9JVujJclkVg_tne5f0v672z-rUrrFluQ4S5d9RFlwXfacbFY36gFySO_8Hq_iPMyGJaUUzQ6iNcLKn3sY_906jyrW7cltL-XvyYnsAmr8HHI/s320/love-3-023.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465842482556794498" /></a><br />Fatimah al-Zahra as (ucapan Alaiha Salam silakan rujuk misalnya dalam Sahih Bukhari, Juzuk 5, hadith 368, dan 546)adalah puteri Rasulullah SAWA. Ibunya Khadijah adalah isteri Rasulullah S.A.W yang pertama dan amat dikasihinya. Tentang Khadijah, Rasulullah S.A.W pernah bersabda yang bermaksud: "Empat wanita yang terbaik ialah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiah binti Muzahim isteri kepda Firaun." [Muhibuddin al-Tabari, Dhakha'ir al-Uqba fi Manaqib Dhawi al-Qurba, hl.42; Al-Hakim alam al-Mustadrak, Juzuk 3, hlm.157].<br /><br /> Fatimah AH mempunyai nama-nama timangan seperti Ummal Hasan, Ummal Husayn, Ummal Muhsin, Ummal A'immah dan Umma Abiha [Bihar al-Anwar' Juzuk 43, hlm.16]<br /><br /> Rasulullah SAWA menggelarkannya Fatimah AH sebagai "Ummu Abiha" bermaksud ibu kepada ayahnya. Ini kerana Fatimah AH sentiasa mengambil berat tentang ayahandanya yang dikasihi itu. Selain daripada itu gelaran-gelaran lain ialah Zahra, Batul, Siddiqah Kubra Mubarakah, Adhra, Tahirah, dan Sayyidah al-Nisa [Bihar al-Anwar, Juzuk 43, hlmn.16]<br /><br /> Fatimah dilahirkan pada 20 Jamadil Akhir di Mekah yaitu pada Hari Juma'at, tahun kelima selepas kerasulan Nabi Muhammad S.A.W [Manaqib Ibn Shahrashub, (Najaf), Juzuk 3, hlm.132; al-Kulaini, al-Kafi; Misbah al-Kaf'ami; Syeikh al-Mufid, Iqbal al-Amal]. Tempat beliau dilahirkan ialah di rumah ayahanda dan ibundanya iaitu Rasulullah S.A.W dan Khadijah al-Kubra. Beliau AH wafat pada tahun ke-11 hijrah iaitu selepas enam bulan kewafatan ayahandanya Rasulullah S.A.W [al-Bukhari, Sahih, Juzuk 5, Hadith 546]<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br /> Kelahiran Fatimah AH amat menggembirakan Rasulullah SAWA. Beliau S.A.W bersabda tentang Fatimah AH: " Dia adalah daripadaku dan aku mencium bau syurga dari kehadirannya."[Kasyf al-Qummah, Juzuk 2, hlm.24].<br /><br /><br /> Mengapa diberikan Nama Fatimah? Menurut Imam Ali al-Ridha AS nama "Fatimah" diberikan oleh Rasulullah S.A.W Fatimah AH dan para pengikutnya terpelihara dari api neraka. Imam Ja'far al-Sadiq AS berkata: " Rasulullah S.A.W bersabda kepada Ali AS: Tahukah kamu nama mengapa nama Fatimah diberikan kepadanya? Ali menjawab: Mengapa dia diberikan nama itu? Dia (Rasulullah S.A.W) bersabda: Kerana dia dan shiahnya akan diperlihara dari api neraka."<br /><br /> Ketika masih berumur dua tahun Fatimah AH turut bersama-sama ayahanda dan bondanya di perkampungan Shi'bi Abi Talib kerana di boikot oleh masyarakat Mekah. Kemudian pada tahun ke sepuluh kerasulan, bondanya Khadijah pula meninggal dunia. Peristiwa ini menjadikan Fatimah banyak bergantung hidup kepada ayahandanya Muhammad Rasulullah S.A.W.<br /><br /> Dalam peristiwa hijrah ke Madinah, Fatimah AH bersama-sama dengan rombongannya iaitu Fatimah binti Asad bin Hashim iaitu ibu kepada Imam Ali AS, Fatimah binti al-Zubair bin Abdul Muttalib,Fatimah binti Hamzah, dan juga Ayman dan Abu Waqid al-Laithi berhijrah ke Madinah. Rasulullah S.A.W telah sampai dahulu di Quba, Madinah. Sebelum meninggalkan Mekah Rasulullah S.A.W telah mengarahkan Ali bin Abi Talib supaya menyusul bersama keluarganya kemudian. Justeru, rombongan hijrah tersebut diketuai oleh Ali bin Abi Talib AS.<br /><br />Kepribadian Fathima Az zahra<br /><br />Fatimah AH termasuk dalam Ahlul Bayt Rasulullah S.A.W sebagaimana yang dinyatakan dalam ayat al-Tathir dalam surah al-Ahzab: 33. Dalam Surah Al-Ahzab:33 bermaksud:<br /><br />"Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan kalian daripada kekotoran (rijsa), wahai Ahlul Bayt dan menyucikan kamu sebersih-bersihnya."<br /><br /> Ayat di atas mengisahkan Hasan dan Husayn AS sedang dalam keadaan sakit. Rasulullah S.A.W dengan beberapa orang sahabat menziarahi mereka. Rasulullah S.A.W mencadangkan kepada Ali AS bernazar kepada Allah SWT bahawa dia dan keluarganya akan berpuasa selama tiga hari apabila anak mereka sembuh dari penyakit tersebut. Ali, Fatimah, dan pembantu mereka, Fizzah bernazar kepada Allah SWT. Apabila Hasan dan Husayn AS sembuh, mereka pun berpuasa. Pada waktu berbuka datang seorang pengemis meminta makanan kepada mereka. Pada hari itu mereka hanya berbuka dengan sahaja. Keesokan hari ini datang seorang anak yatim meminta makanan daripada mereka pada waktu berbuka dan sekali lagi mereka hanya berbuka dengan air sahaja. Pada hari ketiga, datang pula seorang tawanan perang meminta makanan. Selepas memberikan makanan, Ali membawa anak-anaknya ke rumah Rasulullah S.A.W. Rasulullah S.A.W berasa sedih melihat keadaan cucunya itu. Ali AS membawa Rasulullah S.A.W ke rumah mereka. Sampai di sana Rasulullah S.A.W. melihat Fatimah AH sedang berdoa dengan keadaan yang amat lemah. Rasulullah S.A.W berasa amat sedih. Turun malaikat Jibril berkata kepada beliau S.A.W," Wahai Muhammad ambillah dia (Fatimah). Allah memberikan tahniah pada Ahl Bayt kamu." Lalu Jibril membacakan ayat tersebut.[Al-Hakim al-Haskani, Shawahid al-Tanzil, jld.II, hlm.298; al-Alusi, Ruh al-Ma'ani, jld.XXIX, hlm.157; Fakhur al-Razi, Jild.XIII, hlm.395]<br /><br /> <br /><br />Rasulullah S.A.W bersabda yang bermaksud:<br /><br />" Fatimah adalah sebahagian daripadaku. Barang siapa yang membuat dia marah, akan membuat aku marah." [a-Bukhari, Jilid II, hlm.185]<br /><br />Imam Ali al-Redha AS berkata bahawa Rasulullah S.A.W bersabda bermaksud:<br /><br />" Hasan AS dan Husayn AS adalah makhluk yang terbaik di dunia selepasku dan selepas bapa mereka (Ali AS) dan ibu mereka (Fatimah AH) adalah wanita yang terbaik di kalangan semua wanita."[Bihar, Jilid 43, hlm. 19 dan 20]<br /><br />Dari Imam Ali AS dari Rasulullah S.A.W berkata kepada Fatimah AH bermaksud:<br /><br />“Sesungguhnnya Allah marah kerana kemarahanmu dan redha kerana keredhaanmu." [Mustadrak al-sohihain, juzuk 3, hlm152]<br /><br /> <br /><br />Dari Aisyah berkata bahawa:<br /><br />" Tidak pernah aku melihat seorang pun yang lebih benar dalam berhujah daripadanya melainkan ayahnya (Rasulullah S.A.W)."[Mustadrak al-Sohihain, Juzuk 3, hlm.160]<br /><br /> <br /><br />Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadith dari Aisyah berkata bahawa Rasulullah S.A.W bersabda:<br /><br />".....Tidakkah engkau redha (wahai Fatimah) bahawa engkau adalah saidati-nisa fil-Jannah(pemimpin wanita di syurga) atau pemimpin wanita seluruh alam..." [Sahih Bukhari, Jld. IV, hadith 819]<br /><br /> <br /><br />Dalam hadith yang lain al-Bukhari meriwayatkan dari Aisyah sebuah hadith yang panjang dan di sini dinyatakan sebahagiannya:<br /><br />"....Wahai Fatimah! Tidakkah engkau redha bahawa engkau adalah saidati-nisa il-mu'minin (pemimpin wanita mu'minin) atau saidanti-nisa-i hadzhihi il-ummah (pemimpin wanita umah ini)?"[Al-Bukhari, Jilid 8, hadith 301]<br /><br /> <br /><br /> Al-Bukhari meriwayatkan hadith dari Imam Ali AS bahawa pada suatu ketika Fatimah AH mengadu tentang kesusahannya mengisar tepung. Apabila beliau AH mendengar berita ada beberapa orang hamba dari rampasan perang telah dibawa kepada Rasulullah S.A.W, beliau AH lalu pergi (ke rumah Rasulullah S.A.W) untuk menemui baginda S.A.W bagi mendapatkan pembantu tersebut, tetapi pada ketika itu (Rasulullah S.A.W tidak ada di rumah) Aisyah tidak dapat mencari baginda S.A.W. Lalu Fatimah menceritakan hasratnya kepada Aisyah. Apabila Rasulullah S.A.W pulang, Aisyah menyatakan kepadanya perkara tersebut. Rasulullah S.A.W kemudian pergi ke rumah kami....Mahukan kamu aku nyatakan suatu perkara yang lebih baik daripada apa yang kamu minta? (Iaitu) apabila kamu hendak masuk ke tempat tidurmu, maka ucapkanlah Allahu Akbar 34 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Subhan Allah 33 kali. Ini adalah lebih baik daripada yang kamu pohonkan."[ Al-Bukhari, Jld. VI, hadith 344]<br /><br /> <br /><br />Amru bin Dinar meriwayatkan dari Aisyah berkata:<br /><br />" Tidak pernah aku melihat seseorang pun yang lebih benar daripada Fatimah salamullah 'alaiha selain daripada ayahnya."[Hilyatul-awliya, Juzuk 2, hlm. 41]<br /><br /> Ibnu Abbas meriwayatkan bahawa Rasulullah S.A.W bersabda yang bermaksud:<br /><br />"Pada malam aku diangkat ke langit (mi'raj), aku melihat di pintu syurga tertulis bahawa Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Muhammad Rasulullah, Allah mengasihiku, dan Hasan, dan Husayn sofwatullah (sari yang terbaik dari Allah) , Fatimah Khiratullah (sesuatu yang terbaik dari pilihan Allah), laknatullah ke atas mereka yang membenci mereka."[Tarikh al-Baghdadi, Juzuk 1, hlm. 259]<br /><br /> Fatimah al-Zahra AH mempunyai sifat-sifat berikut seperti ayahnya dan suaminya serta anggota keluarganya :(1) menemukan jalan yang benar (ihtida') (2) mentaati prinsip-prinsip Islam (iqtida'), dan (3) berpegang teguh serta menyakini kewajipan-kewajipannya (tamassuk)." [ Nasa'i dalam Khashais Alawiyyah] </span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-17527433076451693922010-04-30T01:08:00.000-07:002010-11-07T07:09:06.195-08:00Sejarah kehidupan Fathimah az zahra as.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCeV9rKy0ImNJYP5aRPSLpV57y23hy3y5guFoGzneANoQERNd9PTLjyGWubhHnuH4-aKTbT1mwj2lZi4KEgMgXLEnHX2MpM2bdduhQrP-KSoyZaM8pIi0geC7tMBEEstYcukpIkqfPk6g/s1600/love-3-023.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 281px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCeV9rKy0ImNJYP5aRPSLpV57y23hy3y5guFoGzneANoQERNd9PTLjyGWubhHnuH4-aKTbT1mwj2lZi4KEgMgXLEnHX2MpM2bdduhQrP-KSoyZaM8pIi0geC7tMBEEstYcukpIkqfPk6g/s320/love-3-023.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465841221355673234" /></a><br />Nama : Fathimah<br /><br />Gelar : Az-Zahra<br /><br />Julukan : Ummu al-Aimah, Sayyidatu Nisa’, al-‘Alamin, Ummu Abiha<br /><br />Ayah : Muhammad Rasulullah saww<br /><br />Ibu : Khadijah al-Kubra<br /><br />Tempat/Tgl Lahir : Makkah, Hari Jum’at, 20 Jumadi al-Tsani (jamadil akhir)<br /><br />Hari/Tgl Wafat : Selasa, 3 Jumadi al-Tsani Tahun 11 H<br /><br />Umur : 18 Tahun<br /><br />Makam: ???<br /><br />Jumlah Anak : 4 orang; 2 laki-laki dan 2 perempuan<br /><br />Laki-laki : Hasan dan Husein<br /><br />Perempuan : Zainab dan Ummu Kaltsum<br /><blink>...</blink><span class="fullpost"> <br /><br />Riwayat Hidup <br /><br /> Di antara anak wanita Rasulullah s.a.w, Fathimah Az-Zahra a.s, merupakan wanita paling utama kedudukannya. Kemuliannya itu diperoleh sejak menjelang kelahirannya, yang didampingi wanita suci sebagaiman yang diucapkan oleh Khadijah:<br /><br />"Pada waktu kelahiran Fartimah a.s, aku meminta bantuan wanita-wanita Quraish tetanggaku, untuk menolong. Namun mereka menolak mentah-mentah sambil mengatakan bahwa aku telah menghianati mereka dengan mendukung Muhammad. Sejenak aku bingung dan terkejut luar biasa ketika melihat empat orang tinggi besar yang tak kukenal, dengan lingkaran cahaya disekitar mereka mendekati aku. Ketika mereka mendapati aku dalam kecemasan salah seorang dari mereka menyapaku: ‘Wahai Khadijah! Aku adalah Sarah, ibunda Ishhaq dan tiga orang yang menyapaku adalah Maryam, Ibunda Isa, Asiah, Putri Muzahim, dan Ummu Kultsum, Saudara perempuan Musa. Kami semua diperintah oleh Allah untuk mengajarkan ilmu keperawatan kami jika anda bersedia". Sambil mengatakan hal tersebut, mereka semua duduk di sekelilingku dan memberikan pelayanan kebidanan sampai putriku Fathimah a.s lahir."<br /><br /> Meningkat usia 5 tahun, beliau telah ditinggal pergi ibunya. Tidak secara langsung beliau mengantikan tempat ibunya dalm melayani, membantu dan memebela Rasulullah s.a.w, sehingga beliau mendapat gelar Ummu Abiha (ibu dari ayahnya). Dan dalam usia yang masih kanak-kanak, beliau juga telah dihadapkan kepada berbagai macam uji coba. Beliau melihat dan meyaksikan perlakuan keji kaum kafir Quraish kepada ayahandanya, sehingga seringkali pipi beliau basah oleh linangan air mata kerana melihat penderitaan yang dialalmi ayahnya.<br /><br /><br /> Ketika Rasulullah pindah ke kota Madinah beliau ikut berhijrah bersama ayahnya. Selang beberapa tahun setelah hijrah tepat pada tanggal 1 dzulhijjah, hari jum’at, tahun 2 Hijrah, beliau menikah dengan Ali bin Abi Thalib.<br /><br />Dari pernikahannya suci yang diberkati oleh Allah SWT, beliau dikaruniai dua orang putra; Hasan dan Husein serta dua orang putri, Zainab dan Ummi Kaltsum, mereka semua terkenal sebagai orang yang sholeh, baik dan pemurah hati.<br /><br /> Fathimah bukan hanya seorang anak yang paling berbakti pada ayahnya, tapi sekaligus sebagai seorang istri yang setia mendampingi suaminya disegala keadaan serta sebagai pendididk terbaik telah berhasil mendidik anak-anaknya.<br /><br /> Masa-masa indah bagi beliau adalah ketika hidup bersama Rasulullah s.a.w. Beliau mempunyai tempat agung disisi Rasulullah sehingga digambarkan di kitab Thabari Hal 40, Siti Aisah berkata: “Aku tidak melihat orang yang pembicaraannya mirip dengan Rasulullah s.a.w seperti Fathimah as. Apabila datang kepada ayahanya, beliau berdiri, menciumnya, menyambut gembira dan mengiringnya lalu didudukkan di tempat duduk beliau. Apabila Rasulullah datang kepadanya, ia pun berdiri menyambut ayahandanya dan mencium tangan beliau s.a.w".<br /><br /> Tidak heran, jika setelah kepergian baginda Rasulullah, beliau sangat sedih dan berduka cita, hatinya menangis dan menjerit sepanjang waktu. Namun perlu diketahui bahwa kesedihan dan tangisannya itu bukanlah semata-mata kehilangan Rasulullah s.a.w tapi juga beliau melihat kelakukan umat sesudahnnya yang sudah banyak menyimpang dari ajaran ayahnya, dimana penyimpangan itu akan membawa kesengsaraan bagi kehidupan mereka.<br /><br /> Sejarah mencatat bahwa Sayyidah Fathimah Az-Zahra a.s setelah kepergian Rasulullah s.a.w tidak penah terlihat senyum apalagi tertawa. Sejarah juga mencatat bahwa antara beliau dengan khalifah pertama dan kedua terjadi perselisihan tentang tanah Fadak dan tentang masalah lainnya. Menurut Sayyidah Fathimah a.s tanah itu adalah hadiah dari ayahnya untuk dirinya, namun khalifah berkata: "Bahwa nabi tidak meninggalkan sesuatau dari keluarganya, sedangkan warisan nabi berubah statusnya menjadi sedekah yang digunakan untuk kemaslahatan kaum muslimin".<br /><br /> M.H. Shakir berbependapat: "Wafat Rasulullah s.a.w sangat mempengaruhinya, ia sangat sedih, berduka dan tangis hatinya memekik sepanjang masa. Sayang sekali, setelah wafat nabi, pemerintah mengambil alih tanah fadak dan menyerahkannya sebagai milik negara".<br /><br />Kehidupan Fathimah az-Zahra a.s, wanita agung sepanjang masa adalah kehidupan yang diwarnai kesucian, kesederhanaan, pengabdian, perjuangan dan pengorbanan bukan kehidupan yang diwarnai kemewahan yang ramah dan lembut.<br /><br /> Fathimah hanya hidup tidak lebih dari 75 hari setelah kepergian ayahnya. Pada tanggal 14 Jumadil Ula, tahun 11 Hijriyah wanita suci, wanita agung dan mulia sepanjang masa, menutup mata dalam usia yag relatif muda yaitu 18 tahun.<br /><br />Namun sebelum wafatnya beliau mewasiatkan keinginan kepada Imam ali as yang isinya:<br /><br />1. Wahai Ali, engkau sendirilah yang harus melaksanakan upacara pemakamanku.<br /><br />2. Mereka yang tidak membuat aku rela/ridha, tidak boleh menghadiri pemakamanku.<br /><br />3. Jenazahku harus dibawa ke tempat pemakaman pada malam hari.<br /><br /> Fathimah Az-Zahra ," Putri bungsu Rasulullah sa.w, telah tiada. Tidak ada ungkapan yang mampu mengambrakan keagungan Fathimah Az-Zahra yang sebenarnya. DR. Ali Syariati memberikan komentar tentang Fathimah: " Saya akan bangga dan hendak mengatakan , "Fathimah a.s adalah putri Khadijah yang besar". Saya rasa itu bukan Fathimah a.s. Saya hendak mengatakan," Fathimah a.s adalah putri Rasulullah s.a.w. Saya rasa itu bukan juga Fathimah. Saya hendak mengatakan, "Fathimah a.s adalah istri Ali. Saya rasa itu juga bukan Fathimah A.s. Saya hendak mengatakan Fathimah a.s adalah ibunda Zainab. Saya masih merasa itu bukan Fathimah a.s. Tidak, semua itu benar tetapi tak satupun yang menggambarkan Fathimah a.s yang sesungguhnya. "Fathimah a.s adalah Fathimah a.s."<br /><br />Kharomah Fathimah az zahra as.<br /><br />Abu Sai'd al-Khudri berkata: “Pada suatu hari Ali AS berkata bahwa beliau AS berasa amat lapar. Beliau AS kemudian meminta Fatimah AS menyediakan makanan. Fatimah AS bersumpah bahwa tidak ada makanan yang tinggal untuk menghilangkan kelaparan Ali AS. Imam Ali AS bertanya mengapa Fatimah AS tidak memberitahukan kepadanya bahwa di rumah mereka sudah tidak ada makanan lagi. Fatimah AS menyatakan bahwa dia AS merasa malu untuk menyatakan perkara itu, dan dia AS juga tidak mau menuntut apa-apa dari Imam Ali AS. Imam Ali AS keluar dari rumah dengan rasa tawakal kepada Allah SWT. Beliau AS meminjam uang sebanyak satu dinar dengan hasrat untuk membeli makanan untuk penghuni rumahnya. Dalam perjalanan pulang, beliau bertemu Miqdad ibn Aswad sedang terbaring di atas jalan pasir yang panas terik oleh sinar matahari yang membakar. Miqdad kelihatan sedih dan muram. Lalu Imam Ali AS bertanya kepadanya apa yang terjadi tetapi dia enggan menyatakan perkara yang berlaku kepada Imam Ali AS. Tetapi akhirnya dia menyatakan juga rahasia itu dan berkata:<br /><br /> <br /><br />“Wahai Abul Hasan! Aku bersumpah bahwa ketika aku keluar rumah tadi, penghuni rumahku berada di dalam kelaparan yang amat sangat. Anak-anakku kelaparan dan aku tidak sanggup menonton keadaaan mereka menangis itu. Lalu aku meninggalkan mereka, dan berusaha mencari jalan untuk mengatasi masalah tersebut."<br /><br /> <br /><br />Air mata Ali AS jatuh bercucuran dan mengenai janggutnya apabila mendengar kisah tersebut. Ali AS berkata kepadanya:<br /><br /> <br /><br />" Aku bersumpah bahwa aku juga mengalami keadaan yang sama seperti engkau."<br /><br /> <br /><br /> Ali AS lalu menyerahkan uang yang dibawanya kepada Miqdad. Ali AS kemudian pergi ke masjid di mana pada ketika itu Nabi S.A.W sedang shalat. Ali AS bershalat di tempat suci itu, dan selepas selesai menunaikan kewajibannya, beliau AS menemui Nabi S.A.W di pintu masjid. Rasulullah S.A.W bertanya Ali AS tentang makanan apa yang akan dia siapkan untuk makam malam karena Nabi S.A.W hendak ikut makan malam di tempat putrinya..<br /><br /> <br /><br /> Ali AS tunduk dan tidak berkata apa-apa. Beliau AS tidak tahu apa yang harus dikatakan. Kelihatannya Rasulullah S.A.W tahu tentang kisah uang satu dinar itu. Telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad S.A.W bahwa hendaklah beliau S.A.W bersama Ali AS pada petang itu." Mengapa anda tidak berkata sesuatu?," tanya Nabi Muhammad S.A.W. Ali AS dengan menjawab:" Diriku di tanganmu."<br /><br /> <br /><br /> Nabi Muhammad S.A.W memegang tangan Ali AS dan dua orang yang agung ini berjalan bersama-sama ke rumah Fatimah AS. Apabila sampai di sana, Fatimah AS baru selesai menunaikan kewajibannya (solat), dan di atas tungku ada satu periuk masakan sedang di masak dan ketika ia sedang mendidih. Fatimah AS kemudian keluar apabila mendengar bunyi tapak kaki ayahnya datang dan menyambut kedatangan mereka. Nabi S.A.W mengucapkan salam dengan lembut." Semoga Allah SWT memberi rahmat ke atas kamu berdua, dan semoga kamu dapat menyediakan kami hidangan makan malam!" sambung Rasulullah S.A.W.<br /><br /> <br /><br /> Fatimah AS mengambil periuk tersebut dan meletakkan di hadapan ayahnya S.A.W dan suaminya, Ali AS, yang terkejut dan bertanya isterinya bau makanan yang lezat di dalam periuk itu. Fatimah AS berkata:" Adakah anda marah dengan memandangku dengan pandangan yang demikian! Adakah aku telah melakukan sesuatu yang salah menyebabkan aku layak menerima kemarahanmu!?"<br /><br /> <br /><br /> Ali AS berkata:" Mengapa tidak? Semalam engkau bersumpah bahwa engkau tidak mempunyai sedikit makanan pun untuk kita hidup selama beberapa hari! Apa artinya ini semua?"<br /><br /> <br /><br /> Dengan memandang ke langit Fatimah AS menyambung:" Tuhanku yang berkuasa ke atas langit dan bumi akan menjadi saksi bahwa apa yang akan aku katakan ini adalah benar."<br /><br /> <br /><br /> Ali AS menambah:" Wahai Fatimah! Sudikah engkau menyatakan kepada kami kisah sebenarnya. Sudikah engkau dengan jujur menyatakan kepada kami siapakah yang mengantarkan hidangan yang lazat ini yang menjadi makanan kita!"<br /><br /> <br /> Rasulullah S.A.W dengan lembut meletakkan tangannya ke atas bahu Ali AS dan berkata:" Wahai Ali! Semua sebenarnya ini adalah anugerah dari Allah SWT karena kemurahan yang kamu tunjukkan ketika memberikan uang dinar tersebut.<br /><br /> <br /><br />"...Sesungguhnya Allah memberikan (rezeki) apa yang dikehendakiNya tanpa hisab."(Ali-Imran:37)<br />"Dan apabila Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrabnya, dia mendapati makanan di sisinya." (Ali-Imran:37)[Bihar al-Amwar, Jilid 43, hlm.59-61; Amali Tusi, Jilid 2, hlm.228-230]</span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-61994647517568907542010-04-02T06:20:00.000-07:002010-04-02T06:23:34.743-07:00semua karena Mu ya Rabii ..Ya Allah….ku bener2 g nyangka napa ini terjadi<br />Ku tahu kalau semuanya tlah Kau atur<br />Ku hanya hamba Mu yang lemah dan tak bisa berkilah<br />Hanya Engkaulah yang tahu tentang isi hati ini<br />Sekecilpun niat hati yang tersembunyi, Engkaulah Yang Maha Mengetahui<br /><br />Lewat coretan ku ini berpesan pada dia yang tersayang<br />Tlah kutahu dia sering ku kecewakan, entah itu kapan<br />bila kami bertemu n kubawa sayangku sebagai penawarnya<br />Meski awalnya ku merasa beda dengan nya, tapi kini berganti rasa<br />Mungkin karena seringnya bersama<br />Dan itupun Engkaulah yaa….Allah yang menghendakinya<br />Kau yang telah rubah perasaan ini<br />Rasa rindu ini, sayang ini, debaran hati ini<br />Yang kadang dihiasi sedih, benci, duka n tangis<br />Semuanya hanya dari Engkau….bersumbernya<br /><br />Sesaat jika dia tak kutemu<br />Terasa duniaku terasa pilu dan sendu<br />Yang datang perasaan cemburu dan gundah dihatiku<br />Ego pun datang seolah-olah mengoyak iman dan keihlasan didadaku<br /><br />Disaat itulah, ternyata Kau masih sayang Ya Allah<br />Itulah ujian untukku, Ujian tuk buktikan rasa ku padanya<br />Akupun berusaha….dan berusaha tuk luruskan niat dalam hati<br />Ku terus berusaha sampai temukan ikhlas dan yakin dalam diri<br />Bahwa smua ini sudah Engkau atur dan ada rahasia dibalik smua ini<br />Ku berusaha meyakini, pasti kan Kau beri jawaban dari rahasia Mu ini<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />Terkadang datang juga kecemburuan yang tak dapat ku simpan<br />Astaghfirullaah….ku tahu jika aku terlalu mencemburuinya<br />Itu menandakan aku terlalu memikirkannya<br />Ku sedikit menjauhi Mu….Ya Allah<br />Ku merasa kurang ikhlas dengan keadaan yang telah Kau atur<br />Kau pasti mencemburui hamba Mu yang hina ini Yaa Allah<br />JIka itu terjadi, kemungkinan Kau kan ambil smuanya<br />Engkau kan rubah rasa sayangku ini jadi benci padanya<br /><br />Maafkan lah hamba Mu yang hina ini<br />Ku kan berusaha luruskan niat dalam hati<br />Jika datang rasa cemburu, ku kan berusaha berdoa agar dia terhindar dari kemaksiatan<br />Jika datang rasa rindu, ku kan berusaha kembalikan smua pada Mu<br />Jika datang rasa was-was, ku hanya bisa berdoa smoga Engkau selalu menjaganya<br />Smoga smua rasa ini bisa kupertanggung jawabkan pada Mu… Yaa Illaahi Robbi<br />Agar Engkau pun menjaga rasa ini kekal abadi<br /><br />Subhanallah….memamg benar Ya Allah<br />Jika ku mensyukuri smua keadaan yang ada<br />Smua rasa ku padanya dan smua sikap yang ditunjukkannya<br />Atas smua karunia Mu yang Engkau lewatkan dirinya<br />Engkaupun selalu menunjukkan kebesaran Mu<br />Engkaupun menambahkan nikmat pada hamba yang fakir ini<br />Engkau selalu mempertemukan kami dalam canda bahagia<br /><br />MasyaAllah…ku juga kadang pernah berfikir<br />Apakah ini termasuk ujian Mu Ya Allah<br />Tapi yang pasti, jadikanlah hamba Mu ini termasuk orang2 yang selalu bersyukur<br />Tidak pernah kufur dengan nikmat yang telah Kau beri<br /><br />Ya Allah, sesungguhnya aku mohom pilihan kepada Mu dengan pengetahuan Mu<br />Dan aku mohon keputusan dengan kekuasaan Mu<br />Aku memohon karunia dari Mu Yang Maha Agung<br />Karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa dan aku tidak Kuasa<br />Engkau Maha Tahu dan aku tidak tahu<br />Dan Engkau Maha Mengetahui smua yang ghoib (yang akan terjadi)<br /><br />Ya Allah, jika menurut pengetahuan Mu urusan tentang hubunganku dengannya<br />Lebih baik untuk keagamaanku, kehidupanku dan akibatnya dikemudian hari<br />Maka kuasakanlah untukku dan berikanlah kemudahan dan barokah didalamnya<br /><br />Dan jika menurut pengetahuan Mu, <br />Urusan ini tidak baik untuk keagamaanku, kehidupanku dan akibatnya dikemudian hari<br />Maka hindarkanlah ia dariku dan palingkan aku dari urusan itu<br />Takdirkanlah yang terbaik untukku dimanapun adanya<br />Kemudian ridhoilah aku didalamnya<br /><br />Amiin….amiin….amiin…Yaa Robbal ‘aalamiin<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzRZyfdzWpEY48ZMgC-uFLiDYl5Kuz5PWu9bI4hEqGWUBHQYTisvY7kaHq6tTgzvL4vwuQ4kpaHdfqALADTX7eHOD5vyXzzqXvxDarllDOOr3DxQioEliWJ0UX82o72-k-6J75Aa76F1w/s1600/jak+muti.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzRZyfdzWpEY48ZMgC-uFLiDYl5Kuz5PWu9bI4hEqGWUBHQYTisvY7kaHq6tTgzvL4vwuQ4kpaHdfqALADTX7eHOD5vyXzzqXvxDarllDOOr3DxQioEliWJ0UX82o72-k-6J75Aa76F1w/s320/jak+muti.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5455530037202936626" /></a><br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-27574319122923539502010-03-27T07:20:00.000-07:002010-03-27T07:23:14.673-07:00Renungan bagi suami bila istri cerewet ^^<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUTAovIOTQM3n-ZNz9BgJ3kbsPCWXTI3up400tpmHNGcI5PQkYNE9stDhNFLdThNcVBbZwEWO_jb-Pcd94GbipRBab4kzmxBlCnRQPpz8pSmWuqXWlsSJb4sweeW2ry3JYOIVzovzcN_o/s1600/1_676119428m.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 226px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUTAovIOTQM3n-ZNz9BgJ3kbsPCWXTI3up400tpmHNGcI5PQkYNE9stDhNFLdThNcVBbZwEWO_jb-Pcd94GbipRBab4kzmxBlCnRQPpz8pSmWuqXWlsSJb4sweeW2ry3JYOIVzovzcN_o/s320/1_676119428m.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5453319050883756706" /></a><br /> "Assalamualikum"<br /><br />Bismillahiir rohmanir rohim,,,<br /><br />Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.<br /><br />Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.<br /><br />Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?<br /><br />Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut?<br /><br />1. Benteng Penjaga Api Neraka<br /><br />Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.<br /><br />Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.<br /><br />Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.<br /><br /><br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />2. Pemelihara Rumah<br /><br />Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.<br /><br />Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.<br /><br />3. Penjaga Penampilan<br /><br />Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu<br /><br />4. Pengasuh Anak-anak<br /><br />Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.<br /><br />5. Penyedia Hidangan<br /><br />Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.<br /><br />Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.<br /><br />Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.<br /><br />Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya.<br /><br />WallahuAlam.<br /><br />Semuga bermafaat,,amin,<br /><br />Wassalamualikum,,<br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-59192794020715900262010-03-27T07:17:00.000-07:002010-03-27T07:19:58.037-07:00Nasehat buat wanita yang akan menikah.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTHQJufnrXxY0hJPBm2kS5Boq9pKc904wQHR7Xg3NkJkr6ntJ077msAv28iGHGtFIE2Eu6quMNuLXJD3mZmJ5i-je_1dyE5N67RyB223mN4UyVCQNKHdzt-1Z_ee4PkIJgPHAloYu-zHs/s1600/1349.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 270px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTHQJufnrXxY0hJPBm2kS5Boq9pKc904wQHR7Xg3NkJkr6ntJ077msAv28iGHGtFIE2Eu6quMNuLXJD3mZmJ5i-je_1dyE5N67RyB223mN4UyVCQNKHdzt-1Z_ee4PkIJgPHAloYu-zHs/s320/1349.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5453318217353661730" /></a><br />Asslamualikum Warohmatullohi Wabarokatuh<br /><br />Seorang wanita Arab memberi nasehat kepada putrinya yang akan menjadi pengantin:<br /> “Wahai puteriku, kamu akan meninggalkan rumah di mana kamu dilahirkan dan tempat di mana kamu hidup, menuju “sangkar” yang belum kamu kenal, teman yang kamu belum terbiasa kepadanya. Jadilah kamu hamba baginya, maka dia menjadi hamba bagimu. Peliharalah sepuluh perkara untuknya:<br /><br />Pertama dan kedua: berlakulah qanaah kepadanya dan berlakukan dia dengan mendengar dan taat dengan baik.<br /><br />Ketiga dan keempat: perhatikan apa yang dilihat dan apa yang diciumnya. Jangan sampai matanya melihat hal buruk padamu dan jangan sampai dia mencium daripadamu, kecuali yang terharum.<br /><br />Kelima dan keenam: perhatikan waktu makan dan tidurnya. Terlalu lapar itu mengganggu dan kurang tidur itu membuat marah.<br /><br />Ketujuh dan kelapan: jagalah harta bendanya dan sanak saudaranya. Yang mustahak dalam harta benda adalah mentadbirnya dengan baik. Yang mustahak dalam rumahtangga adalah mengurusnya dengan baik.<br /><br />Kesembilan dan kesepuluh: Jangan membantah perintahnya dan jangan pecah amanah serta membuka rahsianya. Jika kamu melanggar perintahnya, maka bererti kamu membuatnya marah. Jika kamu pecah amanah, maka kamu tidak aman daripada khianatnya.<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />Di samping itu, janganlah kamu gembira di hadapannya tatkala dia sedih. Janganlah kamu bersedih di hadapannya apabila dia gembira. Yang pertama termasuk kesalahan dan yang kedua menciptakan keadaan yang runsing.<br /><br />Jadilah kamu orang yang paling menghormatinya. Maka dia menjadi orang yang paling menghormatimu. Ketahuilah, bahawa kamu tidak berjaya menggapai apa yang kamu inginkan, sampai kamu lebih mendahulukan rasa sukanya daripada rasa sukamu, sama ada mengenai apa yang kamu inginkan maupun kamu benci. Semoga Allah Subhanu wa Ta’ala memberikan yang terbaik kepadamu.<br /><br />Wassalamualikum..<br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-69284175701340193092010-03-27T07:09:00.000-07:002010-03-27T07:12:10.688-07:00Cantik di mata suami da di mata Allah ..<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHeJ2fwEEQcFq4rHaZJDFcNWzjTEewaMmeMZszly9bAvbrniZWF-kp5VxRT0rPQaItMZC2ZMNhRF4-s9ljPdUypjUOvOdpClCX-zbkXdJfv-0WpFpgrUV5Z13U8n5VfSYiAKTLDWpgWoc/s1600/1_268157650m.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 130px; height: 95px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHeJ2fwEEQcFq4rHaZJDFcNWzjTEewaMmeMZszly9bAvbrniZWF-kp5VxRT0rPQaItMZC2ZMNhRF4-s9ljPdUypjUOvOdpClCX-zbkXdJfv-0WpFpgrUV5Z13U8n5VfSYiAKTLDWpgWoc/s320/1_268157650m.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5453316198753456354" /></a><br />Wanita yang beriman kepada Alloh dan rasulnya,akan hadir sebagai penentram sekaligus sebagai pembangkit optimisme yang baik bagi suami dan keluarganya,<br />Rasululloh SAW bersabda,<br /><br />"Tidaklah seorang wanita itu dinikahi,kecuali karena empat hal,karna hartanya,keturunanya,kecantikan,dan agamanya,<br />Tapi pilihlah wanita yang taat beragama,nisacaya engkau akan beruntung"( HR. Bukhori)<br /><br />Maksudnya Rasululloh berpesan agar manikahi wanita yang taat beragama,wanita yang taat beragama lebih utama dari pada wanita kaya,memiliki kedudukan.dan berwajah cantik,<br />sebab, wanita yang taat beragama dan beriman kepada Alloh akan membuat hidup tentram,tenang,dan indah, serta menjadikan hidupnya sebagai ladang untuk kehidupan akhiratnya, Dalam hal ini rasululloh SAW,bersabda,<br /><br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />"Barang saipa menikahi seorang wanita karena kemuliayaannya,Maka Alloh swt tidak akan menambahnya,kecuali kehinaan,<br />Barang siapa menikahi seorang wnaita karna hartanya,Maka Alloh tidak akan menambhanya,kecuali kemiskinan,<br />Barang siapa menikahi wanita karna keturunannya,Mka Alloh tidak akan menambahnya,kecuali kenistaan,<br />Barang siapa menikahinya dengan maksud untuk menundukan pandangan dan memelihara dirinya,Maka Alloh akan memberikan berkah kepadanya melalui istrinya dan memberi berkah kepada istrinya melalui dirinya,"<br /><br /><br />Wanita yang memuaskan perasaan suaminya dan mentaati dalam batas2 yang telah di perintahkan Alloh Ta'ala dan di terangkan oleh Rasululloh SAW, otomatis dia akan membuat suaminya berbuat untuknya dengan ikhlas dan sepenuh hati,<br />serta tidak akan tertarik oleh wanita lain,meski wanita itu lebih unggul dari pada istrinya dalam hal kecantikan wajah,kedudukan,atau hartanya,diapun akan menundukkan pandangan dari hal2 yang di haramkan,dan Alloh SWT akan memberi berkah kepadanya melalui istrinya,sebagaimana dia telah berkahi istrinya melalui dirinya,,,<br /><br />Semuga kita semua termasuk wanita yang di cintai suami dan ROBBUL ALAMIN,,AMIN<br /><br />Dikutib Dari Buku Kecil ( CANTIK ISLAMI) Sosok Muslimah Yang Di Nanti<br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-11957876417149895932010-03-27T07:04:00.000-07:002010-03-27T07:07:01.431-07:00Apakah hati mengalahkan perintah berjilbab ?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrPWeOxSXkkirSQsEHljFljUxN7Iq5T_GbkhEtBczKPSnSYDkpQXgKn9pqbLobzH08DclWEUMVB1rhaZbxDHb1hhSuwwPsqejesfUKd84nLodgMxAECSw4tUfGFWyce5njq-w-vVBMlCo/s1600/479-27-06-07-11-56-49.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 178px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrPWeOxSXkkirSQsEHljFljUxN7Iq5T_GbkhEtBczKPSnSYDkpQXgKn9pqbLobzH08DclWEUMVB1rhaZbxDHb1hhSuwwPsqejesfUKd84nLodgMxAECSw4tUfGFWyce5njq-w-vVBMlCo/s320/479-27-06-07-11-56-49.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5453314872702141010" /></a><br />Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh<br /><br />Ini, aku dapet artikel yang cukup menarik (khususnya buat akhwat) dari situs jilbab.or.id.<br /><br />Ah, yang Penting kan Hatinya!<br /><br />Banyak syubhat di lontarkan kepada kaum muslimah yang ingin berjilbab. Syubhat yang 'ngetrend' dan biasa kita dengar adalah<br /><br />"Buat apa berjilbab kalau hati kita belum siap, belum bersih, masih suka 'ngerumpi' berbuat maksiat dan dosa-dosa lainnya, percuma dong pake jilbab! Yang penting kan hatinya!"<br />lalu tercenunglah saudari kita ini membenarkan pendapat kawannya tadi.<br /><br />Syubhat lainnya lagi adalah<br /><br />"Liat tuh, kan ada hadits yang berbunyi: Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk(rupa) kalian tapi Allah melihat pada hati kalian..!. Jadi yang wajib adalah hati, menghijabi hati kalau hati kita baik maka baik pula keislaman kita walau kita tidak berkerudung!"<br />Benarkah demikian ya ukhti,, ?? (Tidddaaaaaaakkkk....!!!!!)<br /><br /><br />Saudariku muslimah, semoga Allah merahmatimu, siapapun yang berfikiran dan berpendapat demikian maka wajiblah baginya untuk bertaubat kepada Allah Ta'ala memohon ampun atas kejahilannya dalam memahami syariat yang mulia ini. Jika agama hanya berlandaskan pada akal dan perasaan maka rusaklah agama ini. Bila agama hanya didasarkan kepada orang-orang yang hatinya baik dan suci, maka lihatlah di sekitar kita ada orang-orang yang beragama Nasrani, Hindu atau Budha dan orang kafir lainnya,<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br />Liatlah dengan seksama ada di antara mereka yang sangat baik hatinya, lemah lembut, dermawan, bijaksana. Apakah Anda setuju untuk mengatakan mereka adalah muslim? Tentu akal Anda akan mengatakan " Tentu tidak!<br />Karena mereka tidak mengucapkan syahadatain, mereka tidak memeluk islam, perbuatan mereka menunjukkan mereka bukan orang islam." Tentu Anda akan sependapat dengan saya bahwa kita menghukumi seseorang berdasarkan perbuatan yang nampak(zahir) dalam diri orang itu.<br /><br />Lalu bagaimana pendapat Anda ketika Anda melihat seorang wanita di jalan berjalan tanpa jilbab, apakah Anda bisa menebak wanita itu muslimah ataukah tidak? Sulit untuk menduga jawabannya karena secara lahir (dzahir) ia sama dengan wanita non muslimah lainnya. Ada kaidah ushul fiqih yang mengatakan "alhukmu ala dzawahir amma al bawathin fahukmuhu ala llah' "artinya hukum itu dilandaskan atas sesuatu yang nampak adapun yang batin hukumnya adalah terserah Allah.<br /><br />Rasanya tidak ada yang bisa menyangsikan kesucian hati ummahatul mukminin (istri-istri Rasulullah shalallahu alaihi wassalam) begitupula istri-istri sahabat nabi yang mulia (shahabiyaat). Mereka adalah wanita yang paling baik hatinya, paling bersih, paling suci dan mulia.<br /><br /> Tapi mengapa ketika ayat hijab turun agar mereka berjilbab dengan sempurna (lihat<br />QS: 24 ayat 31 dan QS: 33 ayat 59) tak ada satupun riwayat termaktub mereka menolak perintah Allah Ta'ala. Justru yang kita dapati mereka merobek tirai mereka lalu mereka jadikan kerudung sebagai bukti ketaatan mereka. Apa yang ingin Anda katakan?<br />Sedangkan mengenai hadits di atas, banyak diantara saudara kita yang tidak mengetahui bahwa hadits di atas ada sambungannya. Lengkapnya adalah sebagai berikut:<br /><br />Dari Abu Hurairah, Abdurrahman bin Sakhr radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah bersabda: "<br />Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk tubuh-tubuh kalian dan tidak juga kepada bentuk rupa-rupa kalian, tetapi Dia melihat hati-hati kalian<br />(HR. Muslim 2564/33).<br /><br />Hadits diatas ada sambungannya yaitu pada nomor hadits 34 sebagai berikut:<br /><br />"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa kalian dan juga harta kalian, tetapi Dia melihat hati dan perbuatan kalian. "(HR.Muslim 2564/34).<br /><br />Semua adalah seiring dan sejalan, hati dan amal. Apabila hanya hati yang diutamakan niscaya akan hilanglah sebagian syariat yang mulia ini.<br /><br />Tentu kaum muslimin tidak perlu bersusah payah menunaikan shalat 5 waktu, berpuasa dibulan Ramadhan, membayar zakat dan sedekah atau bersusah payah menghabiskan harta dan tenaga untuk menunaikan ibadah haji ketanah suci Mekah atau amal ibadah lainnya. Tentu para sahabat tidak akan berlomba-lomba dalam beramal (beribadah) cukup mengandalkan hati saja, toh mereka adalah sebaik-baik manusia di atas muka bumi ini. Akan tetapi justru sebaliknya, mereka adalah orang yang sangat giat beramal.<br /><br />Lihatlah satu kisah indah diantara kisah-kisah indah lainnya. Urwah bin Zubair Radhiyallahu anhu misalnya, Ayahnya adalah Zubair bin Awwam, Ibunya adalah Asma binti Abu Bakar, Kakeknya Urwah adalah Abu Bakar Ash-Shidik, bibinya adalah Aisyah Radhiyallahu anha istri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam. Urwah lahir dari nasab dan keturunan yang mulia jangan ditanya tentang hatinya, ia adalah orang yang paling lembut hatinya toh masih bersusah payah giat beramal, bersedekah dan ketika shalat ia bagaikan sebatang pohon yang tegak tidak bergeming karena lamanya ia berdiri ketika shalat. Aduhai,..betapa lalainya kita ini,..banyak memanjangkan angan-angan dan harapan padahal hati kita tentu sangat jauh suci dan mulianya dibandingkan dengan generasi pendahulu kita. Wallahu'alam bish-shawwab.<br /><br />Muraja'ah oleh ust. Eko Hariyanto Lc<br />*Mahasiswa paska sarjana Fakultas Syari'ah Universitas Imam Ibnu Saud, Riyadh,KSA.<br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-62418538539753660532010-03-25T10:58:00.000-07:002010-03-25T12:07:56.786-07:00cinta ilah aku apa adanya :-*<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1StBjg4Bb_8SQ0D8DCfXq6i9RpIhiXXxaA7VeNBXHL1a7kPE4l0KIq6iQidNggCjL_7tmTonB4bMEL0SE2Tp5L2EE7xxkSdBD2hloxkYi7UwrYEC2yyGt8PgYkRQhBIm4tRbNT1svWfs/s1600/biru.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1StBjg4Bb_8SQ0D8DCfXq6i9RpIhiXXxaA7VeNBXHL1a7kPE4l0KIq6iQidNggCjL_7tmTonB4bMEL0SE2Tp5L2EE7xxkSdBD2hloxkYi7UwrYEC2yyGt8PgYkRQhBIm4tRbNT1svWfs/s320/biru.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5452646718144019170" /></a><br />__A_YAHOO_USER__: :"> :-* pngen duwe bojo sing glem manut aq ki <br />aMy Cinta::"> hu uh <br />__A_YAHOO_USER__::"> iso toh awkmu mah<br />aMy Cinta::"> insyaallah <br />__A_YAHOO_USER__::"> bkan insyaallah neh tp harus wajib lah<br />aMy Cinta: eiia :"><br />__A_YAHOO_USER__: :x jre pngen dadi istri sholehah<br />aMy Cinta: eiia :"><br />__A_YAHOO_USER__: :x mulai bljar dri skrang<br />aMy Cinta::"> eiia <br />__A_YAHOO_USER__: spo sing pngen ga kyo ngunu<br />aMy Cinta: :"><br />__A_YAHOO_USER__::"> d takni kok<br />aMy Cinta::"> sopo po <br />__A_YAHOO_USER__::"> spo sing pngen ga kyo ngunu<br />aMy Cinta: jo lai yah :x nek wayahe maem yo maem <br />aMy Cinta: jo nanti kurang ne maem :x<br />__A_YAHOO_USER__: :"> ben maem kurang pntg ge bojo ga kurang<br />aMy Cinta: lah kan pean sak iki iseh urung duwe tanggungan yah :x<br />__A_YAHOO_USER__: :x bljar mulai saiki<br />aMy Cinta: eiia :x tapi maeme jo kurang"<br />__A_YAHOO_USER__: :"> timbang kurang prhatiane nang awkmu kok<br />aMy Cinta: opo hubungane ayah :x maem ro perhatian <br />__A_YAHOO_USER__: :-* awkmu glem tah aq maem wareg maem enak2 ngnti ga ileng bojo<br />aMy Cinta: :"> kok iso gag ileng bojo <br />__A_YAHOO_USER__: :-*sing pntg ki adil mamah<br />aMy Cinta: eiia ayah :"><br />aMy Cinta: bubu ayuk :"><br />__A_YAHOO_USER__::x umpama ngene aq maem enak2 maem wareg tp bojo ku ga tak nei maem po yo glem awkmu<br />aMy Cinta: :"><br />__A_YAHOO_USER__: >:D< :-* pngen ge adil aq mah<br />aMy Cinta: >:D< podo :"><br />__A_YAHOO_USER__::x sawang sinawang urip pnak ki<br />aMy Cinta: eiia :"><br />aMy Cinta: ayuk bubu :"><br />aMy Cinta: wes jm 12 lewat :"><br />__A_YAHOO_USER__: ngrti tah artine:-*<br />aMy Cinta: paham yah :"><br />__A_YAHOO_USER__: opo jal ne paham ki :-*<br />aMy Cinta: gag iso jelas ne tapi aku nerti maksudte :"><br />aMy Cinta: podo saling nerimone intine :"><br />__A_YAHOO_USER__: :x intine ae<br />__A_YAHOO_USER__: dudu mah :-*<br />aMy Cinta: :"><br />aMy Cinta: :"><br />__A_YAHOO_USER__: :x intine ki pdo2 nyawange pie wong lyo neng awke dwe ki ne elek blez apik ae ne apik yo d apiki<br />aMy Cinta: :"> ouh <br />__A_YAHOO_USER__::"> ngunu munine paham<br />aMy Cinta: :"> isin aku <br />__A_YAHOO_USER__::"> aq ga ngsin2 kok mung pngene ngunu ae<br />aMy Cinta::"> eiia <br />__A_YAHOO_USER__::"> eiia<br />aMy Cinta: :"><br />__A_YAHOO_USER__: :"><br />aMy Cinta: :"> bubu ayuk<br />__A_YAHOO_USER__::-* aq yo ngrti mksdmu ki ngajak bubu<br />aMy Cinta::-* apa <br />__A_YAHOO_USER__: >:D< :-* tak truti wis<br />aMy Cinta: apa sek <br />__A_YAHOO_USER__::"> arep nglutek dwe <br />aMy Cinta: hura lah yah :-*<br />aMy Cinta: paling ge status , trus bubu :"><br />__A_YAHOO_USER__::-* kebiasaan wisan aq yo apal polahmu<br />aMy Cinta: lah pean ngantuk ra :x<br />__A_YAHOO_USER__: :"> kpn seh aq glem ngajak op ne aq ga ngntk ga kesel<br />aMy Cinta: :"><br />__A_YAHOO_USER__: :x pling yo plsa entk<br />aMy Cinta::"> ouh <br />aMy Cinta: ma sedino pean nandi ae yah :-?<br />aMy Cinta::-* nanti gag belanja <br />__A_YAHOO_USER__::"> huo<br />__A_YAHOO_USER__: :"> nang mbah <br />aMy Cinta: :"><br />BUZZ!!!<br />aMy Cinta:8-|<br />__A_YAHOO_USER__:8-| Y supra<br />aMy Cinta: sapa ge Y supra 8-|<br />aMy Cinta: aku ge YM 8 kok yah 8-|<br />__A_YAHOO_USER__:8-| mbuh<br />aMy Cinta::"> ada sesuatu yg hilang <br />__A_YAHOO_USER__: :"> aq ga pernah menghlangkan sesuatu<br />aMy Cinta: buku ku :(<br />__A_YAHOO_USER__::-* kui yo buku ku <br />aMy Cinta: :o bukune pean ilang yah <br />aMy Cinta: Agar Bidadari Cemburu Padamu :"><br />__A_YAHOO_USER__: :">Indahnya kebersamaan bila dpat saling memahami<br />aMy Cinta::"> amien <br />__A_YAHOO_USER__::"> buku ku mah<br />aMy Cinta::"> endi yah <br />__A_YAHOO_USER__: :-*nok gene mbah<br />aMy Cinta: aku duwe , Barakallahu laka .. Bahagianya merayakan cinta :"> apik wi yah :x<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />__A_YAHOO_USER__::"> kadang nek kok jengkeli po aq jengkel msti mco kui<br />aMy Cinta: :"><br />__A_YAHOO_USER__: :-*po buku tangisan buah hatiku membawaku ke pintu taubat<br />aMy Cinta: sok yah nek nang omah pean gowo bukuku :x<br />aMy Cinta: Barakallahu laka ambi Dont be sad :x<br />aMy Cinta: takokne nang mas :-*<br />__A_YAHOO_USER__: :"> ge apa <br />aMy Cinta: bantal :-*<br />__A_YAHOO_USER__::-* aq ga jwo bhs inggris<br />__A_YAHOO_USER__::"> ne bantalan enak nang pupu mu mah<br />aMy Cinta: bhs Indo yah :x<br />aMy Cinta: enak nang dadane ayah :"><br />__A_YAHOO_USER__::x sok ae ne awkmu muleh tan tmbsne buku apik2 mah<br />aMy Cinta: tenan eiia yah :"><br />__A_YAHOO_USER__::"> dadaku clik mah. <br />__A_YAHOO_USER__: :-* tnan.<br />aMy Cinta: :-*<br />__A_YAHOO_USER__: :-*<br />aMy Cinta: :-*<br />__A_YAHOO_USER__: >:D< pngenku memelukmu<br />aMy Cinta: :"><br />__A_YAHOO_USER__::-* pngenku menyayangmu<br />aMy Cinta: :-*<br />__A_YAHOO_USER__: :"> kpn bsa trjdi<br />aMy Cinta: >:D< bln 9 yah :x ne Allah mengijinkan :"><br />__A_YAHOO_USER__: >:D< :-* slg awkmu niat glem npo ga<br />aMy Cinta: >:D< calon suami ku :"><br />__A_YAHOO_USER__::x iso ga iso glem ga glem kudu muleh bln 9<br />aMy Cinta: insyaallah ayah :-*<br />aMy Cinta:#:-s dc<br />__A_YAHOO_USER__::"> stiap saat ku slalu memikirkan mu tak prnh sdkitpun aq melupakan walpn mata trpejam<br />aMy Cinta: :"><br />__A_YAHOO_USER__: :">apa mgkn jg sbliknya<br />aMy Cinta: pasti :"><br />__A_YAHOO_USER__: :">stiap hembusan nafas aq slalu mengingatmu<br />aMy Cinta: :"> amien<br />__A_YAHOO_USER__: bila ku tak bernfas lg aq mohon tetp sayangi aq sperti saat ini:"><br />aMy Cinta: bila kau pergi dulu semua tiada artinya :"><br />aMy Cinta: bawalah kemanakau pergi :"><br />__A_YAHOO_USER__: :">ku tak akan meninggalkan mu slama aq masih bisa bernfas<br />aMy Cinta: :"> tenan tah yah <br />__A_YAHOO_USER__: >:D<tenan mamah sayang :-*<br />aMy Cinta: >:D< amien :"><br />__A_YAHOO_USER__: :-*<br />aMy Cinta: :"><br />aMy Cinta: hatiku tlah kau miliki :"> <br />__A_YAHOO_USER__: :">kenanglah diriku slalu jngan kau menduakan ku mskpn aq tak ada d dunia ini lg<br />aMy Cinta: :x tak akan ayah <br />aMy Cinta: cukup ayah :x andaikan itu terjadi .. <br />__A_YAHOO_USER__: >:D< :-* tetplah cintai dan sayangiku sprti saat ini bla ku tiada nafas<br />aMy Cinta: yakin yah :"> andaikan ayah pergi dulu .. aku gag akan nikah lagi <br />aMy Cinta: >:D< cukup ayah dunia akhiratku :-*<br />__A_YAHOO_USER__::"> mgkn ki kyo nggombal tp aq pngene ngunu kbeh mah<br />aMy Cinta: aku puisikan namamu bersama rindu :"><br />aMy Cinta: :x aku gag penah ngomong opo seng ra nek ati yah <br />aMy Cinta: hilangmu tak kan terganti :"><br />__A_YAHOO_USER__::-* muach<br />aMy Cinta::-* cup<br />__A_YAHOO_USER__: :"> tak prnah ku rasakan sblumnya<br />aMy Cinta: walau pun aku seperti kehilangan puncak dan tujuan :"><br />aMy Cinta: ku kan ttp puisikan namamu :"><br />__A_YAHOO_USER__: :-*bgtu sbliknya bla itu trjdi tp tak ku ingnkan skrang >:D<<br />aMy Cinta: >:D< :-*<br />__A_YAHOO_USER__: :-*<br />aMy Cinta: :-*<br />aMy Cinta: garakne wong nagis ae ayahki :(<br />aMy Cinta: omong aneh" ae :(<br />__A_YAHOO_USER__: :"> apalah arti smua tnpa kebahagiaan<br />aMy Cinta: ketemu ae urung kok :((<br />__A_YAHOO_USER__: >:D< :-* aq mung pngene sok ngunu mah<br />aMy Cinta: hu uh :(<br />__A_YAHOO_USER__: :">insyaallah kita kan brtemu untk melakukan kewajiban dan sunah rosul<br />aMy Cinta: eiia ayah :"><br />aMy Cinta: Mampukah aku hidup tanpamu :"><br />__A_YAHOO_USER__: :">inginku bersamamu tak kan bsa trgnti dengan apapun<br />aMy Cinta: :"><br />BUZZ!!!<br />aMy Cinta::-t jo di buz yah langsung dc ilo [-(<br />aMy Cinta: 8-|<br />__A_YAHOO_USER__::"> kuharap ku kan slalu ada d hati mu bla ku prgi meninggalkan dunia ini jangn prnah kau melepas rindu pada yg lain ku harap hanya padaku<br />aMy Cinta: mana janjimu akan setia ayah menyanyagiku siang malam mu , melindungiku dari bara sengsara :"><br />__A_YAHOO_USER__::"> slama aq masih bisa mgenghrup udara segar brsamamu kan kulakukan smua itu<br />aMy Cinta: amien :"><br />aMy Cinta: hati ini luluh karena mu :"><br />__A_YAHOO_USER__::"> bila ku tak ada hanya bayangan yg ku berikan untk melepas rindu pada ku<br />aMy Cinta: >:D< perihnya yg aku lalui dlm kemelut panjang , wanita manakah yg sanggup di tinggalkan di saat mendampingimu :"><br />aMy Cinta: :"> telah ku pikir sedalamnya untuk membuat keputusan <br />__A_YAHOO_USER__::"> ku inginkan kebahgiaan brsmamu bila ku tak memiliki apa2 slain hati mu yg sholehah<br />aMy Cinta: amien :"><br />__A_YAHOO_USER__: >:D< :-* <br />aMy Cinta: >:D< :"><br />aMy Cinta: sendu di hatimu , rindu di jiwaku :"><br />__A_YAHOO_USER__: :">janganlah ku jadikan kau pemimpin dan janganlah kau menjdi pemimpin tp melangkahlah brsmaku d sampingku <br />aMy Cinta: ku ingin di jalin nan cinta ini terjalin ikatan suci :"><br />aMy Cinta: :x terima kasih kepadamu kekasihku yg sudi bertamu di hati ini . hingga tersentuh hatiku ini rasa ingin sllu bersamamu .. menghapusi air mata dan sendu di hatimu :"><br />__A_YAHOO_USER__::"> tnpa memandangmu siapa kmu cinta ini suci krna smua sama hanya hamba - Nya ku ingin melangkah ke jalan-Nya brsamamu<br />aMy Cinta::"> <br />__A_YAHOO_USER__: >:D< :-*<br />aMy Cinta: :"> setiap mlm kut tunggu .. resah hati ku menanti dlm sehari tak ku dengar kabarmu :x hati rindu ku terasa dunia ini terhenti :"><br />BUZZ!!!<br />aMy Cinta: :"> aku tau kau rindukan aku , belaian kasih mesrah untukmu :x wlo tak pernah kita bersua mesra , karena ku berada jau :"><br />__A_YAHOO_USER__: >:D< :-* putarlah bumi ini brsma ku<br />aMy Cinta: >:D< :"><br />BUZZ!!!<br />aMy Cinta::-* muach <br />aMy Cinta: :x aku tau kau rindukan aku ayah <br />__A_YAHOO_USER__: >:D< :-* ku tak kan meninggalkan mu mski kekecwaan ini trus melanda d hatiku slalu<br />aMy Cinta: >:D< :"><br />__A_YAHOO_USER__: :"> bget mah<br />aMy Cinta: begitu:"> kuat rasa ingin memiliki<br />__A_YAHOO_USER__::-* muach<br />aMy Cinta: :-* cup<br />__A_YAHOO_USER__:>:D< :-* ge bubu mah<br />aMy Cinta: eiia ayah :x<br />__A_YAHOO_USER__::-* ayo bubu awkmu yo bubu mah ga usah nglutek<br />aMy Cinta: eiia ayah :x<br />__A_YAHOO_USER__::-* cucup bibirmu mah<br />aMy Cinta: :"><br />__A_YAHOO_USER__: :"><br />aMy Cinta: janji yah :x manut pean aku <br />__A_YAHOO_USER__: >:D< :-*<br />aMy Cinta: >:D< :-*<br />__A_YAHOO_USER__::-* ya mah <br />aMy Cinta: ge bubu :x<br />aMy Cinta: gag sah epn eiia :"><br />__A_YAHOO_USER__::-* bariki mah<br />__A_YAHOO_USER__: :"> epn nuh<br />aMy Cinta: :"> lah <br />__A_YAHOO_USER__: :x 5 mnt ae mah<br />aMy Cinta: he eh :x<br />__A_YAHOO_USER__: :x5mnt ge sayang<br />__A_YAHOO_USER__::x muach<br />aMy Cinta::x lah nyayang pie wi yah kok 5 menit <br />__A_YAHOO_USER__::"> pokoke briki epn mah<br />aMy Cinta: eiia ayah :-* muach <br />__A_YAHOO_USER__::-* cup<br />__A_YAHOO_USER__: :-*aq op mah<br />aMy Cinta: :"><br />aMy Cinta::x eiia ayah <br />__A_YAHOO_USER__:[-o< mamah :xluv u mah :-* :"><br />aMy Cinta: [-o< Luv u too ayah sayang :-*:x<br />__A_YAHOO_USER__: :-*<br />aMy Cinta: :-*<br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-16923591454926405702010-03-25T04:43:00.000-07:002010-03-25T05:07:52.155-07:00Tasbih dan kehidupan.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizKcWls4XJLZwj8tfFYpLh8zjxS2cVQTmaNXwHowtRPWARnAooWgD652jwjzBt_kf3u4oA_KqBmL4faC-QizPj0hFblKtkMK1x1izcFi5GNkIBcb2DplAa4CpIVrFuAbOxCTGy8XBvuq4/s1600/003930-tasbih-prayer-beads-heena-green.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 250px; height: 250px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizKcWls4XJLZwj8tfFYpLh8zjxS2cVQTmaNXwHowtRPWARnAooWgD652jwjzBt_kf3u4oA_KqBmL4faC-QizPj0hFblKtkMK1x1izcFi5GNkIBcb2DplAa4CpIVrFuAbOxCTGy8XBvuq4/s320/003930-tasbih-prayer-beads-heena-green.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5452541618965224850" /></a><br />Sebuah tasbih adalah sebuah kehidupan berawala dan berakhir di titik yang sama. Bukan tasbih namanya jika hanya terdiri dari dua butir. Bukan kehidupan namanya jika hanya terdiri dari satu dimensi. kehidupan akan terasa sempurna dan indah jika sudah melewati serangkaian untaian butiran suka, derita, duka, bahagia, gembira, gagal, sukses, pasang dan surut. Untuk melewati semua itu di butuhkan keberania, kesabaran, kekuatan dan perjuangan, untuk terus meniti, berjalan dan mendaki.<br /><br />Sebab seperti tasbih yang melingkar, kehidupan pun demikian.<br />kemanapun akan pergi da berlari tetap dalam lingkaran takdir Allah.<br />Dari-Nya kehidupan dimulai dan kepada-Nya akan berakhir.<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br />Mungkin itulah kemudian tasbih identik dengan dizkir, mengingat Allah. tasbih menjadi tanda kesalehan, kedekatan hamba dengan Allah. Namun sebenarnya tasbih jugag penanda perjuangan dan semangat. gambaran kehidupan sejati juga cinta. Akal manusia terlalu picik jika mengira tasbih hanya cocok untuk mereka yang dekat dengan maut, SALAH. dalam kehidupan dunia yang sesungguhnya tasbih adalah wakil jiwa yg selalu bergerak, tidak pernah berhenti, pantang menyerah, tidak pernah mengenal putus asa untuk meraih yang lebih tinggi. bahwa hidup adalah karunia paling berharga untuk mahluk hidup yang bernama Manusia.<br />Maka jangan pernah bmengharap cinta bila engkau tidak memiliki keberanian. Jangan memeluk cinta bila takut gagal, kecewa dan sakit hati. Semua itu adalah paket yg akan di temukan oleh siapapun dalam meraih cinta.<br /> Cinta ... Bisakah aku memahami cinta melalui benda ini ?...<br /> Mengapa Tidak !!!<br />Cinta adalah sisilain yg tidak dapat di pisahkan dari kehidupan. Tasbih adalah keutuhan yang di ikat pada sebuah simpul, hal itu di lakukan agar butiran-butiran kecil dapat menyatuh, saling beraturan, seimbang dan bila dilihat tampak indah.<br />Cinta jugak akan menjadi indah jika di terima sebagai sebuah keutuhan. <br />mencintai adalah aktifitas berat yang membutuhkan keberanian untuk menerima yang di cintai dengan utuh. sisi kelebihan sudah pasti mudah menerimanya, tapi ... bagai mana sisi lainya yang pasti ada kekurangan dan kelemahan. semudah itukah menerima cintanya ??....<br />Agar cinta jugag menjadi abadi dan kuat, di butuhkan kesediaan dua ujungnya untuk di ikat dalam satu simpul, Cinta akan terburai menjadi butiran-butiran egoisme yang tercerai berai. Bila demikian bisahkah bisakah cinta di pandang sebagai sebuah keindahan ??.. Bahkan apakah di sebut cinta?? ... bila Untuk saling berdekatan saja sudah tidak mampu ??....<br /><br /><br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-28374689766651691822010-03-22T01:04:00.000-07:002010-03-22T01:09:05.662-07:00sifat wanita sholeha. :)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggH7Kh1oYJyO0S4ltwBsTz7yc-hqjesJrxBA3CxEBKHj3gXtt8iD5cJ0SfFU7FovUWLfHH3mGQK5BjoxGxHAStJZ6rgxFDsa6hsQxFWR5woCvhhRqzdEHJGO6dsboheHkPgW_lLI3yv5I/s1600-h/361746687l.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 234px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggH7Kh1oYJyO0S4ltwBsTz7yc-hqjesJrxBA3CxEBKHj3gXtt8iD5cJ0SfFU7FovUWLfHH3mGQK5BjoxGxHAStJZ6rgxFDsa6hsQxFWR5woCvhhRqzdEHJGO6dsboheHkPgW_lLI3yv5I/s320/361746687l.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5451367220088436658" /></a><br />Rasulullah SAW menggambarkan beberapa sifat seorang wanita sholeha, pendek tapi cukup untuk menjadi pedoman bagi muslimah.<br /><br />"Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang yang paling berharga? Yaitu wanita salihah yang (suaminya) menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya." (riwayat Ahmad)<br /><br />1. Taat, seorang wanita yang terbiasa taat pada orang tua maka akan mudah taat pada suami. Selama perintah suaminya adalah ma'ruf (tidak menyelisihi syariat) dia segera melaksanakannya. Bila perintah tersebut tidak berkenan, akan dicarinya waktu yang tepat untuk meyakinkan suami agar mengurungkan perintahnya tanpa dibarengi bantahan, penentangan, atau pemaksaan kehendak.<br /><br />2. Enak Dipandang, tidak harus cantik. Mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya seorang wanita akan membuat senang suami yang memandangnya. Dia akan mampu membuat suaminya merasa nyaman, tenang dan puas.<br /><br />3. Cinta dan Pasrah, seorang pria tentu mengharapkan seorang istri yang mampu mencintai sepenuh hati dan bersikap pasrah. Wanita yang dalam berbuat dan bertingkah laku selalu berupaya menyenangkan suami dan menjauhi hal-hal yang mendatangkan kebenciannya.<br /><br />4. Suka Membantu, wanita sholeha adalah yang selalu mengajak suaminya pada kebaikan agama dan dunianya. Bukannya memberatkan, namun justru mengingatkan suami untuk selalu berlaku taat pada Allah subhanahu wa ta'ala, serta memberikan saran dan pendapat demi kemajuan usaha sang suami.<br /><br />Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu 'anha, istri pertama Rasulullah SAW sekaligus ibu kita semua, merupakan teladan wanita pilihan. Beliau sumbangkan harta dan perhatiannya untuk perjuangan Rasulullah, menyantuni kerabat dan selalu menyambung silaturahmi. Akankah Anda mewarisi sifat dan perilakunya? Kalau ya, karenanyalah engkau dipilih!<br /><br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br />Pria buka mulut soal wanita idaman yg membuat mereka tergila-gila. 10 ciri-ciri wanita impian pria untuk menjadi kekasihnya:<br /><br />1.Menjadikan Anda Pria yang Lebih Baik<br />Pada dasarnya setiap pria yang memiliki kekasih atau istri yang hebat akan berkata pasangannya lah yang membuatnya ingin menjadi orang yang lebih baik. Tak perlu kata-kata atau tindakan untuk membuat si pria merasa demikian. Hal tersebut terjadi begitu saja tanpa disadari.<br /><br />2.Mencintai Sepenuh Hati<br />Jika Anda menemukan wanita yang mencintai Anda dengan sungguh-sungguh, apa adanya dan tanpa rekayasa sebaiknya jangan sia-siakan dia. Wanita yang tidak berusaha mengubah kekasihnya sangat sulit untuk ditemukan. Tentu saja setiap orang punya kebiasaan yang menjengkelkan tapi, jika ia mencintai Anda sepenuh hati, ia pasti akan berusaha memakluminya. Cara lain untuk mengetahui ia sangat mencintai Anda adalah coba perhatikan cara ia memandang dan memperlakukan Anda. Jika Anda tak merasakan getaran-getaran cinta sebaiknya jangan dipaksakan. Jika ia mencintai Anda, sedikit hal sepele bisa jadi penting untuknya.<br /><br /><br />3.Akrab Dengan Teman dan Keluarganya<br />Pacar yang hebat tak sekadar mau membantu ibu Anda di dapur, mendengarkan cerita ayah Anda dan hang out bersama teman-teman Anda. Ia melakukan hal tersebut bukan hanya untuk menyenangkan kekasihnya, tapi benar-benar menikmati kegiatan tersebut dan melakukannya dengan sepenuh hati. Pacar yang baik sangat menghargai orang-orang yang dianggap penting oleh kekasihnya.<br /><br />4.Bisa Mengontrol Emosi<br />Pada dasarnya semua wanita cenderung menjadi tukang ngomel. Pacar yang baik tahu kapan waktunya untuk menahan amarah dan kapan waktu yang tepat untuk mengeluarkannya. Beberapa perilaku pria kerap membuat wanita terganggu, hal ini lah yang kerap menyebabkan perselisihan. Pada kesalahan-kesalahan kecil usahakan untuk bicarakan secara baik-baik, tak perlu tensi tinggi. Pria akan lebih mudah mendengarkan wanita dalam nada yang lembut.<br /><br />5.Menghargai Kepribadian Kekasihnya<br />Secara tak sadar kadang sifat pria berubah sesuai dengan keinginan kekasihnya. Sifat-sifat dan kebiasaan ala lelaki menjadi berkurang atau hilang sama sekali karena perintah sang pacar. Nah, kekasih semacam ini biasanya akan dihindari pria. Walau cinta mati pada kekasihnya, seorang lelaki tetap merasa perlu waktu untuk berkumpul dengan teman-teman lelakinya.<br /><br /><br />6.Menghormati Pasangannya<br />Ini hal yang penting. Pria senang punya pacar yang menghormati dan menghargainya sebagai lelaki. Intinya, dia adalah wanita yang selalu mendengarkan Anda walaupun ia tak selalu setuju dengan pendapat dan pemikiran Anda. Dan tentunya ia juga tak pernah lelah berada disisi Anda ketika saling membutuhkan. Pacar yang baik tak akan melecehkan atau membuat Anda malu di depan teman-teman ataupun keluarga dan selalu membicarakan masalah pribadi hanya untuk kalian berdua saja.<br /><br />7.Cantik<br />Mungkin ini adalah hal yang biasa, tapi juga penting. Layaknya istri, pacar yang hebat juga pastinya ingin selalu terlihat cantik di mata kekasihnya. Bukan hanya untuk Anda setidaknya untuk dirinya sendiri. Ia selalu berusaha untuk tampil sebaik mungkin. Ingat, cantik bukan berarti ia harus berdandan bak model dunia. Yang penting bersih, serasi dan sesuai dengan kondisi.<br /><br />8.Satu Hati soal Seks<br />Seks bisa menjadi masalah yang paling penting dewasa ini. Ketidakcocokan masalah seks bisa jadi problem yang mengganjal dalam hubungan Anda. Seorang pacar yang hebat sedikitnya mengerti selera seksual kekasihnya. Tidak harus secara keseluruhan dan menuruti semua hasrat sang kekasih. Tapi setidaknya mengerti, berkomunikasi secara terbuka dan bisa mengimbangi serta mengendalikan ke hal yang positif.<br /><br />9.Cerdas<br />Seorang wanita yang cerdas punya berbagai cara agar membuat pria tidak merasa bosan ketika berada di dekatnya. Ia akan selalu memberikan kejutan kecil yang mungkin tak pernah Anda duga. Seorang wanita yang cerdas tentunya juga memiliki wawasan yang luas di luar masalah kecantikan dan model baju terbaru. Para pria tentunya akan sangat senang jika memiliki lawan bicara yang bisa merespon dengan baik topik yang dibicarakan.<br /><br />10.Mandiri<br />Tak ada seorang pria pun yang ingin menjadi baby sitter untuk pacarnya. Pria lebih suka wanita yang mandiri bahkan bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usahanya sendiri. Ia justru akan meminjamkan bahunya ketika sang pria membutuhkan. Namun walau semandiri apapun, pria juga selalu ingin merasa dibutuhkan.<br /><br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-28298977020210976482010-03-18T05:19:00.000-07:002010-03-18T05:26:32.590-07:00Kenapa Hati perlu di jaga<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPPNB51k9cQM2mhvDKbfv2c6xJb1xMmga3zV3wkMpLYbCbqTHWSc7A687dwV9QCXvrlSmsiZXF4NtrriqTeQrT9jyRX7T069M756aox5t09Kl8y7f16JBuuGHszjMsfsfRbSF0BgoyLHE/s1600-h/app_full_proxy.php.jpeg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 130px; height: 128px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPPNB51k9cQM2mhvDKbfv2c6xJb1xMmga3zV3wkMpLYbCbqTHWSc7A687dwV9QCXvrlSmsiZXF4NtrriqTeQrT9jyRX7T069M756aox5t09Kl8y7f16JBuuGHszjMsfsfRbSF0BgoyLHE/s320/app_full_proxy.php.jpeg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449948988677382914" /></a><br />Allah SWT akan mempersoal hati manusia ketika dia datang bertemu dengan-Nya pada hari kiamat mengenai apa dilakukan semasa di dunia. Hal ini ditegaskan Allah menerusi ayat 36 surah al-Israa maksudnya:<br />"Dan janganlah engkau mengikut apa yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya; Sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati, semua anggota-anggota itu tetap akan ditanya tentang apa yang dilakukannya. "<br />Ini kerana hati manusia ibarat seorang raja yang boleh mengeluarkan arahan terhadap bala tenteranya. Dia boleh bertindak untuk menerus atau memberhentikan sesuatu peperangan jika dia melihatnya tidak memberi apa-apa keuntungan.<br />Baginda s.a.w. menganggapnya sebagai perkara yang utama dalam diri manusia, jika ia baik, maka baiklah seluruhnya anggota manusia, tetapi jika sebaliknya ia jahat, maka jahatlah seluruh anggotanya, itulah hati manusia. (Maksud sebahagian hadis riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim)<br />Paling penting, setiap Muslim perlu mencari jalan bagaimana mereka dapat meluruskan hati mereka daripada terkena virus penyakit berbahaya yang boleh mencacatkan hubungan mereka dengan Allah pada hari kiamat.<br />Ini kerana sesungguhnya hati yang hidup itu akan menikmati kebahagian seperti di bawah ini:<br />* Hidupnya hati adalah menjadi pokok pangkal hidupnya iman.<br />* Hidupnya hati adalah pokok pangkal hidupnya akhlaqul karimah.<br />* Hidupnya hati adalah pokok pangkal sebab dapatnya menerima hidayah Allah.<br />Allah SWT telah mengingatkan kita sebagai hamba-Nya agar membawa hati kita untuk bertemu-Nya pada hari kiamat dengan hati yang sejahtera.<br />Ini ia dirakam menerusi ayat 88-89 surah as-Syu'araa yang bermaksud: "Iaitu pada hari di mana harta dan anak-anak tidak berguna. Melainkan mereka yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (sejahtera). "<br />Iaitu sejahtera, bersih dan selamat daripada penglibatan dalam perkara syirik, nifaq atau tidak mempercayai akan kebesaran Allah SWT.<br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br />Apa yang perlu mereka ketahui, ialah bahawa hati manusia terbahagi kepada tiga jenis, satu positif dan dua yang lain adalah negatif, ia terserah kepada manusia Muslim untuk memilih salah satu daripada tiga jenis hati: (a) hati yang sejahtera (daripada segala bentuk khurafat, syirik, bidaah, nifaq), (b) hati yang mati dan (c) hati yang sakit. Hati yang sejahtera Iaitu hati yang sejahtera daripada menuruti hawa nafsu serakah yang menyalahi perintah Allah SWT, tidak terjebak dalam perlakuan syirik kepada-Nya, tidak melakukan tindakan yang menyalahi ajaran Rasul-Nya. Ia adalah hati yang sentiasa tunduk kepada kehendak Allah, mencintai-Nya lebih daripada isi dunia, takut kepada seksaan-Nya, rindu untuk menemui-Nya, ikhlas kerana-Nya, mengasihi seseorang Muslim dan membencinya kerana-Nya, sentiasa sokong dan cenderung kepada hukum-hakam- Nya, terselamat daripada jangkitan virus penyakit hati. Inilah hati yang hidup sejahtera, lembut, sedia menerima nasihat. Hati yang mati Iaitu hati yang berlawanan dengan hati yang sejahtera 100 peratus, iaitu membiarkan untuk tidak terus mengabdikan sebagai hamba Allah, menuruti hawa nafsu, menyanggah hukum-hukum- Nya, membenci golongan yang menyeru kepada kebaikan, menghalang majlis-majlis ilmu, tidak mahu menerima nasihat yang baik malah melawannya, bersahabat dengan orang-orang jahat. Itulah hati yang mati dengan Islam. <br /><br />Hati Yang Sakit :<br /><br />Iaitu hati yang tidak konsisten, adakalnya cenderung kepada kebaikan dengan mendengar nasihat penceramah dan pada masa sama cenderung kepada kejahatan, inilah hati sekejap baik sekejap jahat.<br />Apa yang perlu kita tahu tentang persoalan hati?<br />Menurut Mahmoud Syal, seorang pengkaji agama di laman web islamonline.net, tanda-tanda hati yang sejahtera adalah:<br />1. Sentiasa mengarah tuan punya diri untuk terus mengingati dan bertaubat kepada Allah.<br />2. Sentiasa mengingatkan tuannya untuk beribadat kepada Allah.<br />3. Rasa selesa, seronok dan kelazatan beribadat lebih daripada kelazatan makanan dan minuman.<br />4. Memberi tumpuan sedalam-dalamnya terhadap apa yang dibaca khususnya ketika melaksanakan solat.<br />5. Mengingatkan tuannya agar sentiasa menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, sama ada perbuatan, kenyataan dan tindakan.<br />6. Reda terhadap pelaksanaan perintah Allah dan bersedia untuk meninggalkan segala tegahan dan larangan-Nya.<br />7. Seronok menghabiskan masa untuk Allah dan gelisah apabila habis untuk selain-Nya.<br /><br />Tanda-tanda Hati Yang Rusak :<br /><br />1. Hati tidak merasa bersalah apabila terlibat melakukan dosa dan maksiat.<br />2. Tidak terasa untuk melakukan taubat apabila melakukan kesalahan.<br />3. Merasa seronok bergelumang dalam dosa.<br />4. Tidak mempedulikan perintah Allah, malah suka terbabit pada larangan-Nya.<br />5. Benci kepada kebenaran dan cuba menghalang kemaraannya.<br />6. Benci kepada orang-orang soleh atau mereka yang suka melakukan kebaikan.<br />7. Suka bertengkar pada perkara yang tidak memberi manfaat untuk agama.<br />8. Menerima rasuah, sogokan, riba dan perkara haram serta merasakan keseronokannya.<br />9. Takut kepada orang yang gagah, tetapi sedikit pun tidak takut kepada Allah.<br />10. Benci kepada perkara makruf dan suka kepada perkara mungkar.<br /><br />Kaedah merawat hati yang sakit:<br /><br />a) Mentarbiah hati supaya mencintai Allah dengan sedalam-dalamnya.<br />b) Membaca serta bertadarus (menyelidik) makna dan maksud-maksud ayat al-Quran.<br />c) Mendekatkan kepada Allah dengan amalan-amalan sunat.<br />d) Khusyuk dalam solat.<br />e) Memperbanyak zikir dan memohon ampun kepada Allah.<br />f) Melakukan kebaikan kerana ikhlas kepada Allah dan mengharapkan keredaan-Nya.<br />g) Melakukan amal dan ibadat berdasarkan perintah Allah dan Rasul.<br />h) Beriktikad dengan akidah yang betul.<br />i) Sentiasa melakukan muhasabah diri.<br />j) Memperuntukkan masa bagi Allah menerusi penggarapan ilmu-ilmu agama.<br />k) Memperbanyakkan qiyamullail, berdoa terutamanya pada sepertiga malam.<br />l) Tunduk dan khusyuk kepada Allah dalam segenap tindakan dan perbuatan.<br />m) Memastikan sumber makanan dan pakaian adalah halal di sisi Allah SWT.<br />n) Menundukkan penglihatan kepada perkara-perkara yang diharamkan Allah.<br />o) Suka menziarahi kubur dan mengingati mati.<br />p) Sentiasa bersyukur dan reda kepada Allah atas segala nikmat yang dikurniakan.<br />q) Suka membantu anak-anak yatim dan bermesra dengan mereka.<br />r) Suka bersahabat dan duduk dengan orang-orang soleh yang boleh dijadikan teladan.<br /> <br /><br />semoga Bermanfaat .. amien ..<br /><br /><br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-2881425305520498522010-02-28T19:52:00.000-08:002010-02-28T19:58:28.153-08:0010 Fakta cinta<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgISOapTACvI60ZOHw92sbGiTXJKFdkL6sy71llWcie-XSTnzoRB04RuU93MhFTVdPDJ4xkUnXXw0MKWr57QlITDUNdyRWY3w2iW-AldVNPHlDce3C_GHmpOflLch8Fl274Jz0VdlYIlMM/s1600-h/1_191824163l.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgISOapTACvI60ZOHw92sbGiTXJKFdkL6sy71llWcie-XSTnzoRB04RuU93MhFTVdPDJ4xkUnXXw0MKWr57QlITDUNdyRWY3w2iW-AldVNPHlDce3C_GHmpOflLch8Fl274Jz0VdlYIlMM/s320/1_191824163l.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5443509845995623410" /></a><br />1.Hasrat sering bercampur aduk dengan cinta tetapi lebih baik kamu memfokuskan pada daya tarikan fisik dan sopan santun terlebih dahulu kerana ia penting untuk menggambarkan cinta.<br /><br />2.Cinta adalah sebuah perasaan untuk menyayangi.Jika kamu menghulurkan cinta,yakinlah bahawa ada rasa sayang yang menjadi dasar untuk menguji sedalam mana cinta itu.<br /><br />3.Cinta memang senang pudar andai tidak bijak menyikapinya.Saat kamu ditinggalkan cinta,jangan menyalahkan diri kerana is sudah ketentuan.<br /><br />4.Percayalah,cinta tidak pernah menyakitkan.Jika si dia menyakiti kamu secara fisik & emosi,pasti ini bukanlah cinta yang sebenarnya.<br /><br />5.Cinta sering menguji kekuatan diri dan emosi.Jika kamu mengharungi dunia cinta tanpa mengenali arti sesunggunya itu bukanlah cinta yang sebenarny<br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br />6.Cinta sering mengundang air mata gembira ataupun duka.Air mata yang mengalir untuk lakonan menyembunyikan sifat hipokrit di sebalik kepalsuan cinta.<br /><br />7.Cinta banyak memberikan pengalaman suka dan duka.Setiap pengalaman itu ada hikmanya.<br /><br />8.Cinta tidak semestinya di putaran teratas tetapi akan berada di bawah bila tiba masanya.Jika di bawah,jangan cepat berputus asa,berusahalah untuk menaikkannya semula sebab kamu telah memilih jalan tersebut.<br /><br />9.Cinta bukan saja bergantung pada emosi dan kata hati,cinta juga memerlukan pemikiran yang rasional dan positif.<br /><br />10.Jangan mendustai cinta kerana sebuah kesucian tidak wajar dikotori. Cinta suci merupakan cinta yang terakhir wujud di hati kita.<br /><br /><br />Kesimpulannya, kita sebagai hamba-NYA yang bertaqwa,haruslah memastikan yang cinta kita itu biarlah ikhlas kerana-NYA kerana di situlah terletaknya keberkatanNYA…Ingatlah sesungguhnya cinta yang kekal abadi hanyalah Cinta kita terhadap Dia yang Maha Esa !!<br /><br /><br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-33682109957015632252010-02-24T08:12:00.000-08:002010-02-24T08:15:16.812-08:00Wasiat Rasulullah SAW kepada Aisyah r.a<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhZICOxweuh2bVn41DEscMZttZdyqHikWS7hq6N-royieldgZZgHKBUx4YvUzfzRoJfj_eOPBBZcAotknGxqqZvd7beTTHLeosBuojXCnmBREvzbrwyzPK77DBzH-mUIkzjAaQv7xy3eY/s1600-h/mawar.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 233px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhZICOxweuh2bVn41DEscMZttZdyqHikWS7hq6N-royieldgZZgHKBUx4YvUzfzRoJfj_eOPBBZcAotknGxqqZvd7beTTHLeosBuojXCnmBREvzbrwyzPK77DBzH-mUIkzjAaQv7xy3eY/s320/mawar.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5441844252292881266" /></a><br />‘Aisyah r.’a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda “Hai Aisyah, aku berwasiat kepada engkau.<br /><br /> <br /><br />Hendaklah engkau senantiasa mengingat wasiatku ini. Sesungguhnya engkau akan senantiasa di dalam kebajikan selama engkau mengingat wasiatku ini…”<br /><br />Intisari wasiat Rasulullah s.a.w tersebut dirumuskan seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri engkau. Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum engkau (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka.<br /><br />Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu :<br /><br />(a) Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusahan), tidak sabar apabila ditimpa musibah<br /><br />(b) Tidak memuji Allah Ta’ala atas kemurahan-Nya, apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.<br /><br />(c) Mengkufurkan nikmat; menganggap nikmat bukan dari Allah<br /><br />(d) Membanyakkan kata-kata yang sia-sia, banyak bicara Yang tidak bermanfaat.<br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br />Wahai, Aisyah, ketahuilah :<br /><br />(a) Bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah<br /><br />(b) Bahwa wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan di tengkuknya.<br /><br />(c) Bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya Pada hari kiamat.<br /><br />(d) Bahwa isteri yang tidak memenuhi kemauan suami-nya di tempat tidur atau menyusah-kan urusan ini atau mengkhiananti suaminya, akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.<br /><br />(e) Bahwa wanita yang mengerjakan sholat dan berdoa untuk dirinya tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sholatnya.<br /><br />(f ) Bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan Isteri nabi Nuh dan isteri nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun;<br /><br />(g) Bahwa wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk didepan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan depalan puluh cambuk dari api.<br /><br />(h) Bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamul-lail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.<br /><br />(i) Bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.<br /><br />(j) Bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan fisabilillah.<br /><br />Allahumma Amin..<br /><br /> <br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-88220953747406115292010-02-05T02:25:00.000-08:002010-02-05T02:28:49.545-08:00Doa Wanita<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS1FFrPuiXGmVrF5FfXWvfIiB_XGGqnIWANX1aTZOcaqjuvxCP6e93iF1RU-xI8dmfDb9Hb_2D9og8epXtA4sqFVJjv7q9TNAU9PwtLhlYSiqzuBmrObaTz-BOr2OKYoIWScmACyBRpVU/s1600-h/2987_1140509867874_1081245389_30420989_162275_s.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 130px; height: 120px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS1FFrPuiXGmVrF5FfXWvfIiB_XGGqnIWANX1aTZOcaqjuvxCP6e93iF1RU-xI8dmfDb9Hb_2D9og8epXtA4sqFVJjv7q9TNAU9PwtLhlYSiqzuBmrObaTz-BOr2OKYoIWScmACyBRpVU/s320/2987_1140509867874_1081245389_30420989_162275_s.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5434704397848940130" /></a><br />Maha Suci Allah... Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...<br /><br /><br />1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut,jawab baginda: "Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."<br /><br />2. Wanita yang salehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang lelaki yang soleh.<br /><br />3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah SWT dan orang yang takut akan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.<br /><br />4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya,maka pahalanya seperti bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail AS.<br /><br />5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam syurga.<br /><br />6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan,lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.<br /><br />7. Daripada Aisyah r.a."Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya,lalu dia berbuat baik kepada mereka,maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br /><br /><br />8. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.<br /><br />9. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.<br /><br />10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.<br /><br />11. Wanita yang taat akan suaminya,semua ikan-ikan di laut,burung di udara,malaikat di langit,matahari dan bulan,semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya(serta menjaga sembahyang dan puasanya).<br /><br />12. Aisyah r.a. berkata "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW,siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?Jawab baginda,"Suaminya." "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah SAW."Ibunya."<br /><br />13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu,puasa sebulan Ramadan,memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya,masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.<br /><br />14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama,maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).<br /><br />15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.<br /><br />16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin,maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT.<br /><br />17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak,keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.<br /><br />18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui,maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.<br /><br />19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit,maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.<br /><br />20. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang lelaki Saleh.<br /><br />21. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1,000 lelaki yang jahat.<br /><br />22. 2 rakaat shalat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.<br /><br />23. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (susu badan)akan dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.<br /><br />24. Wanita yang melayan dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.<br /><br />25. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.<br /><br />26. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya,akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga,dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.<br /><br />27. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.<br /><br />28. Wanita yang memerah susu binatang dengan "bismillah" akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.<br /><br />29. Wanita yang menguli tepung gandum dengan "bismillah", Allah akan berkatkan rezekinya.<br /><br />30. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti menyapu lantai di baitullah.<br /><br />31. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.<br /><br />32. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.<br /><br />33. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.<br /><br />34. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin,dia akan dikira sebagai mati syahid.<br /><br />35. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.<br /><br />36. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempoh (2 1/2 tahun),maka malaikat-malaikat di langit akan khabarkan berita bahawa syurga wajib baginya.<br /><br />37. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis,Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.<br /><br />38. Jika wanita memijit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memijit suami bila disuruh akan mendapat pahala 7 tola perak.<br /><br />39. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.<br /><br />40. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.<br /><br />41. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat,tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.<br /><br />"Dunia itu adalah perhiasan,dan sebaik-baiknya perhiasan adalah Wanita Solehah" Smoga Qta termasuk daripada nya,amin.<br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-81107806138190320312010-01-20T17:51:00.000-08:002010-01-20T17:56:42.489-08:00Ungkapan Hati Layla Majnum<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt9FgDii3gQ1VqdRSpZq4uB-_WLtmW7k4jcIRHSeDCZxIMTJSwdsd_LN-wM3SY-356t0oLq-4sA64gLi0zACeUE4LxDYEBDfum3pUayCyne-fpkXhniLKs_c02rt0KDUYQ5McxKQ2f64w/s1600-h/layla-majnun.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 167px; height: 180px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt9FgDii3gQ1VqdRSpZq4uB-_WLtmW7k4jcIRHSeDCZxIMTJSwdsd_LN-wM3SY-356t0oLq-4sA64gLi0zACeUE4LxDYEBDfum3pUayCyne-fpkXhniLKs_c02rt0KDUYQ5McxKQ2f64w/s320/layla-majnun.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429006134477218802" /></a><br />Qays<br /><br />Berlalu masa, saat orang-orang meminta pertolongan padaku<br />Dan sekarang, adakah seorang penolong yang akan<br />mengabarkan rahasia jiwa pada Layla ?<br />Wahai Layla, Cinta telah membuatku lemah tak berdaya<br />Seperti anak hilang, jau dari keluarga dan tidak memiliki harta<br />Cinta laksana air yang menetes menimpa bebatuan<br />Waktu terus berlalu dan bebatuan itu akan hancur,<br />berserak bagai pacahan kaca<br />Begitulah cinta yang engkau bawa padaku<br />Dan kini hatiku telah hancur binasa<br />Hingga orang-orang memanggilku si dungu yang suka<br />merintih dan menangis<br />Mereka mengatakan aku telah tersesat<br />Duhai, mana mungkin cinta akan menyesatkan<br />Jiwa mereka sebenarnya kering, laksana dedaunan<br />diterpa panas mentari<br />Bagiku cinta adalah keindahan yang membuatku tak bisa memejamkan mata<br />Remaja manakah yang dapat selamat dari api cinta?<br /><br /><br />Layla<br /><br />Dan semua yang tampak dari manusia adalah kebencian<br />Namun cinta telah memberi kekuatan pada manusia<br />Orang-orang yang mencemooh hubungan kita<br />Sesungguhnya mereka tidak tahu, bahwa asmara<br />tersimpan di dalam hati<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br />Qays<br /><br />Layla telah dikurung, dan orang tuanya mengancamku,<br />Dengan niat jahat lagi kejam, aku tidak bisa bertemu<br />lagi<br />Ayahku dan ayahnya sesak dada dan sakit hati padaku,<br />Bukan karena apapun juga, hanya karena aku<br />mencintai Layla<br />Mereka menganggap cinta adalah dosa<br />Cinta bagi mereka adalah noda yang harus dibasuh<br />hingga bersih<br />Padahal kalbuku telah menjadi tawanannya<br />Dan ia juga merindukanku<br />Cinta masuk ke dalam sanubari tanpa kami undang<br />Ia bagaikan ilham dari langit yang menerobos dan bersemayam dalam jiwa kami<br />Dan kini kami akan mati karena cinta asmara yang telah<br />melilit seluruh jiwa<br />Katakanlah padaku, pemuda mana yang bisa bebas dari<br />penyakit cinta?<br /><br /><br />Qays<br /><br /><br />Wahai Layla kekasihku<br /><br />Berjanjilah pada keagungan cinta agar sayap jiwamu<br /><br />dapat terbang bebas<br /><br />Melayanglah bersama cinta laksana anak panah menuju<br /><br />sasaran<br /><br />Cinta tidak pernah membelenggu<br /><br />Karena cinta adalah pembebas, yang akan melepaskan<br /><br />buhul-buhul keberadaan<br /><br />Cinta adalah pembebas dari segala belenggu<br /><br />Walau dalam cinta, setiap cawan adalah kesedihan<br /><br />Namun jiwa pecinta akan memberi kehidupan baru<br /><br />Banyak racun yang harus kita teguk untuk menambah<br /><br />kenikmatan cinta,<br /><br />Atas nama cinta, racun yang pahit pun terasa manis<br /><br />Bertahanlah kekasihku, dunia diciptakan untuk kaum<br /><br />pecinta<br /><br />Dunia ada karena ada cinta.<br /><br /><br /><br />Qays<br /><br /><br />“Wahai angina sampaikan salamku pada Layla!<br /><br />Tanyakan padanya apakah dia masih mau berjumpa<br /><br />denganku?<br /><br />Apakah ia masih memikirkan diriku?<br /><br />Bukankah telah kukorbankan kebahagiaanku demi<br /><br />dirinya?<br /><br />Hingga diri ini terlunta-lunta, sengsara di padang pasir<br /><br />gersang<br /><br />Wahai kesegaran pagi yang murni dan indah!<br /><br />Maukah engkau menyampaikan salam rindu pada<br /><br />kekasihku.<br /><br />Belailah rambutnya yang hitam berkilau<br /><br />Untuk mengungkapkan dahaga cinta yang memenuhi<br /><br />hatiku<br /><br />Wahai angina, maukah engkau membawakan<br /><br />keharuman rambutnya padaku<br /><br />Sebagai pelepas rindu<br /><br />Sampaikan pada gadis yang memikat hati itu<br /><br />Betapa pedih rasa hatiku jika tidak bertemu dengannya<br /><br />Hingga tak kuat lagi aku menanggung beban kehidupan<br /><br />Aku merangkak melintasi padang pasir<br /><br />Tubuh berbalut debu dan darah menetes<br /><br />Air mataku pun terlalu kering<br /><br />Karena selalu meratap dan merindukannya<br /><br />Duhai semilir angina pagi, bisikkan dengan lembut<br /><br />salamku<br /><br />Sampaikan padanya pesanku ini :<br /><br />Duhai Layla, bibirmu yang selaksa merah delima<br /><br />Mengandung madu dan memancarkan keharuman<br /><br />surga<br /><br />Membahagiakan hati yang memandang<br /><br />Biarkan semua itu menjadi milikku!<br /><br />Hatiku telah dikuasai oleh pesona jiwamu<br /><br />Kecantikanmu menusuk hatiku laksana anak panah<br /><br />Hingga sayap yang sudah patah ini tidak mungkin dapat<br /><br />terbang<br /><br />Berbagai bungan warna-warni menjadi layu dan mati<br /><br />Karena cemburu pada kecantikan parasmu yang<br /><br />bersinar<br /><br />Engkau laksana dewi dalam gelimang cahaya<br /><br />Surgapun akan tertarik untuk mencuri segala keindahan<br /><br />yang engkau miliki<br /><br />Karena engkau terlalu indah dan terlalu berharga untuk tinggal di bumi!<br /><br />Duhai Layla, dirimu selalu dalam pandangan<br /><br />Siang selalu kupikirkan dan malam selalu menghiasi mimpi<br /><br />Hanya untukmu seorang jiwaku rela menahan<br /><br />kesedihan dan kehancuran<br /><br />Jeritanku menembus cakrawala<br /><br />Memanggil namamu sebagai pengobat jiwa, penawar<br /><br />Kalbu<br /><br />Tahukah engkau, tahi lalat di dagumu itu seperti sihir<br /><br />yang tidak bisa aku hindari<br /><br />Ia menjadi seumber kebahagiaan yang telah memikatku<br /><br />untuk selalu mengenangmu<br /><br />Membuat insane yang lemah ini tidak lagi mempunyai<br /><br />jiwa<br /><br />Karena jiwaku telah tergadaikan oleh pesonamu yang<br /><br />memabukkan<br /><br />Jiwaku telah terbeli oleh gairah dan kebahagiaan cinta<br /><br />yang engkau berikan<br /><br />Dan demi rasa cintaku yang mendalam<br /><br />Aku rela berada di puncak gunung salju yang dingin<br /><br />seorang diri<br /><br />Berteman lapar, menahan dahaga<br /><br />Wahai kekasihku, hidupku yang tidak berharga ini suatu<br /><br />saat akan lenyap<br /><br />Tetapi biarkan pesonamu tetap abadi selamanya adi<br /><br />hatiku<br /><br /><br /><br />Qays<br /><br /><br />Duhai, betapa besar bahaya yang menghadang agar<br /><br />dapat berjumpa denganmu<br /><br />Kukorbankan semua yang aku miliki<br /><br />Kuubah diriku, hingga engkau pun tidak mengenaliku<br /><br />Kuayunkan langkah dengan tetes air mata<br /><br />Dan setelah memasuki perkampunganmu<br /><br />Kubuang semua tanda-tanda yang membuat orang<br /><br />mengenaliku<br /><br />Kuikat diriku dengan rantai, bagai budak belian<br /><br />Berjalan sambil menengadahkan tangan, meminta<br /><br />sedekah<br /><br />Dan bocah-bocah itu tidak suka melihatku<br /><br />Mereka berkumpul mengelilingiku<br /><br />Menghardik dan melempariku, seperti anjing berbahaya.<br /><br />Kini aku datang di dekatmu<br /><br />Duhai Layla, tak mampu kutahan air mata yang menetes<br /><br />Kasihanilah kelemahanku<br /><br />Karena begitu berat penderitaanku<br /><br /><br /><br />Qays<br /><br /><br />Kerabat dan handai-taulan mencelaku<br /><br />Karena aku telah dimabukkan oleh kecantikan Layla<br /><br />Ayah, putera-puteri paman dan bibi<br /><br />Mencela dan menghardik diriku<br /><br />Mereka tidak mampu membedakan cinta dengan hawa<br /><br />nafsu<br /><br />Nafsu mengatakan pada mereka, keluarga kami<br /><br />berseteru<br /><br />Mereka tidak tahu, dalam cinta tidak ada seteru atau<br /><br />sahabat<br /><br />Cinta hanya mengenal kasih sayang<br /><br />Kubertanya dalam kalbu, ada pakah gerangan?<br /><br />Keluarga Layla tak akan menjual anak gadisnya<br /><br />Berapapun harga yang ditawarkan<br /><br />Dan keluargaku tak hendak membeli<br /><br />Semoga Allah menakdirkan kebaikan bagi kami<br /><br />Dengan kerinduan mendalam yang selalu aku<br /><br />simpan<br /><br />Semoga kelak kami dipertemukan<br /><br />Tidakkah mereka mengetahui?<br /><br />Kini jiwaku telah terbagi<br /><br />Satu belahan adalah diriku<br /><br />Sedang yang lain telah ku isi untuknya<br /><br />Tiada bersisa selain untuk kami.<br /><br />Wahai burung-burung merpati yang terbang di<br /><br />angkasa<br /><br />Wahai negeri Irak yang damai<br /><br />Tolonglah aku<br /><br />Sembuhkanlah rasa gundah-gulana yang membuat<br /><br />kalbu tersiksa<br /><br />Dengarkanlah tangisanku, suara batinku<br /><br />Duhai, mereka menyampaikan kabar buruk<br /><br />Layla sakit karena guna-guna<br /><br />Mereka tidak tahu, sesungguhnya akulah tabib yang<br /><br />ia perlukan<br /><br />Akulah yang mampu mengobati penyakitnya<br /><br />Waktu terus berlalu, usia semakin menua<br /><br />Namun jiwaku yang telah terbakar rindu<br /><br />Belum sembuh jua<br /><br />Bahkan semakin parah<br /><br />Bila kami ditakdirkan berjumpa<br /><br />Akan kugandeng lengannya<br /><br />Berjalan bertelanjang kaki menuju kesunyian<br /><br />Sambil memanjatkan doa-doa pujian pada Allah<br /><br />Ya Raab, telah kaujadikan Layla<br /><br />Angan-angan dan harapanku<br /><br />Hiburlah diriku dengan cahaya matanya<br /><br />Seperti Kau hiasi dia untukku<br /><br />Atau, buatlah dia membenciku<br /><br />Dan keluarganya dengki padaku<br /><br />Sedang aku akan tetap mencintainya<br /><br />Meski banyak nian aral melintang<br /><br />Mereka mencela dan menghina diriku<br /><br />Dan mengatakan aku hilang ingatan<br /><br />Sedang Layla sering berdiam diri mengawasi bintang<br /><br />Menanti kedatangnku<br /><br />Aduhai, betapa mengherankan<br /><br />Orang-orang mencela cinta<br /><br />Dan menganggapnya sebagai penyakit<br /><br />Yang meluluh-lantakkan dinding ketabahan<br /><br />Aku berseru pada Singgasana Langit<br /><br />Berilah kami kebahagiaan dalam cinta<br /><br />Singkaplah tirai derita<br /><br />Yang selalu membelenggu kalbu<br /><br />Bagaimana mungkin aku tidak gila<br /><br />Bila melihat gadis bermata indah<br /><br />Yang wajahnya bak mentari pagi bersinar cerah<br /><br />Menggapai balik bukit, memecah kegelapan malam<br /><br />Keluargaku berkata<br /><br />Mengapakah hatimu wahai Majnun?<br /><br />Mengapa engaku mencintai gadis<br /><br />Sedang engkau tidak melihat harapan untuk bersanding<br /><br />dengannya?<br /><br />Cinta, kasih dan saying telah menyatu<br /><br />Mengalir bersama aliran darah di tubuhku<br /><br />Cinta bukanlah harapan atau ratapn<br /><br />Walau tiada harapan, aku akan tetap mencintai Layla,<br /><br />Yang menjadi karib dalam suka maupun duka<br /><br />Karena Allah akan menghilangkan<br /><br />Dari kalbu rasa sedih, bingung, dan cemas<br /><br />Aku tak mampu melepas diri<br /><br />Dari jeratan tali kasih asmara<br /><br />Karena Surga menciptakan cinta untukku<br /><br />Dan aku tidak mampu menolaknya<br /><br />Sampaikan salamku kepada Layla, wahai angina malam<br /><br />Katakan, aku akan tetap menunggu<br /><br />Hingga ajal datang menjelang<br /><br /><br /><br />Qays<br /><br /><br />Aku menuruni lembah Wadiyain yang indah<br /><br />Sebagai seorang tamu dari penghuninya<br /><br />Aku akan tetap berada di lembah Wadiyain<br /><br />Menghirup udaranya yang segar dan airnya yang jernih<br /><br />Aku tidak akan kembali<br /><br />Kecuali jika di atas ada yang menanti<br /><br />Disini aku tidak seorang diri<br /><br />Binatang-binatang liar dan buas menjadi sahabatku<br /><br />Aku tidak akan ragu<br /><br />Mengapa aku harus ragu<br /><br />Bila kasih Layla hanya tertuju padaku<br /><br />Sahabat karib dan kekasihnya<br /><br />Mengapa aku harus ragu<br /><br />Jika jiwaku senantiasa mengharapkan Layla<br /><br />Sungguh, angina telah dating<br /><br />Membawa pesan Layla<br /><br />Ia berjanjil, meski tidak pernah bersua di dunia<br /><br />Akan tetap menungguku di pintu surga<br /><br />Sungguh dunia yang indah akan bermuram durja<br /><br />Bila engkau tidak pernah berkunjung ke rumah seorang<br /><br />kekasih<br /><br />Dan tiada seorangpun<br /><br />Yang dapat menghibur hatimu<br /><br /><br /><br />Qays<br /><br /><br />Banyak orang berkata<br /><br />Bersenanglah engkau dengan gadis lain<br /><br />Itu adalah kata pelipur-lara<br /><br />Namun menjadi duri dalam hatiku<br /><br />Kukatakan kepada mereka<br /><br />Dengan air mata berderai<br /><br />Dan hatiku hancur luluh<br /><br />Sayap cinta telah memeluk<br /><br />Dan membawa jiwaku terbang<br /><br />Aku mencintai Layla<br /><br />Dan tidak tertarik pada gadis lain<br /><br />Pandanganku telah tertunduk, dan mata terpejam<br /><br />Kepada selain Layla<br /><br />Wahai Layla ulurkanlah tanganmu<br /><br />Untuk menyambut kasihku<br /><br />Kalbu penuh asmara<br /><br />Kuberikan padamu<br /><br />Mungkin engkau diberi dua cawan minuman<br /><br />Satu cawan yang satu berisi anggur kesenangan<br /><br />Agar engkau rela menerima pinangan orang lain sebagai<br /><br />gantiku<br /><br />Duh kekasihku<br /><br />Kuingatkan dirimu<br /><br />Jangan rusakkan hubungan<br /><br />Yang orang lain selalu ingin menyempurnakan<br /><br />Kelak engkau akan melihat<br /><br />Beda antara cinta dan nafsu<br /><br />Wahai Layla, nafsu akan melemahkan hati<br /><br />Ia akan terus menggoda nda merayu<br /><br />Namun kelak akan menyesal<br /><br />Sedih tak berkesudahan<br /><br />Jiwa yang dipenuhi kebencian<br /><br />Tak akan pernah menjadi mulia<br /><br />Ia tak akan puas<br /><br />Bila yang diharapkan tak didapat<br /><br />Sedang diriku Layla, Demi Allah<br /><br />Tali kasih yang telah bersemi<br /><br />Akan kusiram dan kupupuk<br /><br />Agar cinta yang engkau berikan tetap terjaga selamanya<br /><br />Dan aku haramkan atas diriku<br /><br />Segala yang tidak engkau sukai<br /><br />Jangan kau biarkan jiwaku hancur karena murkamu<br /><br />Karena tak sanggup kuterima amarahmu<br /><br />Sedang gunungpun akan hancur jika engkau marah<br /><br />Buanglah keraguan dalam dirimu<br /><br />Karena cinta tidak bias bersanding dengan keraguan<br /><br />Aku akan selalu menjaga tali cinta kita<br /><br />Walau engkau tak di sisiku<br /><br />Namun aku yakin<br /><br />Cintamu selalu hadir di hatiku<br /><br /><br /><br />Qays<br /><br /><br />Bila bulan purnama tenggelam<br /><br />Atau matahari terlambat terbit<br /><br />Maka cahaya wajah Layla akan menggantikan sinarnya<br /><br />Senyumnya bukan hanya berhenti di mulut<br /><br />Namun menjadi cahaya dari mentari dan sinar purnama<br /><br />seluruhnya<br /><br />Rembulan dan matahari akan tersipu malu<br /><br />Karena cahayanya tak sebanding dengan sinar mata<br /><br />Layla<br /><br />Bila ia berkedip, maka bintang kejora akan<br /><br />menyembunyikan diri<br /><br />Tidak akan lagi tercipta gadis seperti dia<br /><br />Dan aku diciptakan hanya untuk dia<br /><br />Kata-kata pujian yang kuucapkan<br /><br />Bagai sebutir pasir di gurun sahara<br /><br />Tak sebanding dengan kecantikannya.<br /><br />Karena segala kata pujian yang dimiliki jin dan manusia<br /><br />Tidak sebanding dengan pesonanya<br /><br />Dia diberi nikmat, dengan segala kebaikan<br /><br />Bila ia hendak berjalan ke sebuah bukit<br /><br />Maka seakan bukit itulah yang akan mendekat padanya<br /><br />Karena sang bukit tidak ingin melihat gadis itu dihinggapi<br /><br />kelelahan<br /><br /><br /><br /><br /><br />Layla<br /><br /><br />Bila kakiku terperosok, aku menyebut namanya<br /><br />Aku bermimpi dalam tidurku hidup bersama dia.<br /><br />Apabila disebut nama Qays<br /><br />Hilanglah kekuatan jiwaku<br /><br />Hatiku seperti sirna ditelan namanya<br /><br />Demi Allah, hamper saja aku gila karena memikirkannya<br /><br />Dadaku sesak karena rindu<br /><br /><br />“Kaumku mengancam<br /><br />Jika Qays tidak berhenti menyebut namaku<br /><br />Maka darahnya akan tumpah membasahi bumi<br /><br />Bunuhlah aku dan biarkan Qays<br /><br />Setelah nyawaku melayang, janganlah kalian<br /><br />hina ia<br /><br />Cukup apa yang ia derita karena cinta<br /><br />Mungkin ia akan menundukkan tidak setia dengan janji<br /><br />Dan aku tidak mampu mencegahnya<br /><br />Kucampur tinta dengan airmataku<br /><br />Untuk menulis surat padanya<br /><br />Inilah saat perpisahan bagi orang<br /><br />Yang akan kukurbankan jiwaku untuknya<br /><br />Aku khawatir jika ajalku tiba<br /><br />Tak dapat memandang wajahnya<br /><br /><br /><br />Qays<br /><br /><br />Jiwa orang yang di mabuk cinta<br /><br />Akan merasa sakit karena rindu<br /><br />Sebab pecinta ingin selalu bersama<br /><br />Tapi halangan tiada ada henti-henti<br /><br />Pecinta seperti dua ekor kijang di bukit tandus<br /><br />Walau tiada makanan, tetapi mereka tetap bersama<br /><br />Atau seperti burung merpati<br /><br />Walau terbang bebas di angkasa luas<br /><br />Tetap saja kembali pada kekasihnya<br /><br />Atau laksana ikan tuna<br /><br />Tetap tabah walau dipermainkan ombak<br /><br />Timbul-tenggelam di laut<br /><br />Walau selalu dicaci dan dicela<br /><br />Batin menjerit tubuh binasa<br /><br />Meski lapar dan disia-siakan<br /><br />Namun jiwa pecinta akan selalu memaafkan<br /><br />Sebab pecinta tidak membutuhkan pujian<br /><br />Dan pengorbanan pecinta tidak akan sia-sia<br /><br />Kulihat bintang kutub dan bintang kejora<br /><br />Demikian pula cinta<br /><br />Sekecil apapun, cinta tetap berkuasa di singgasana hati<br /><br />Dan bagi pecinta<br /><br />Kebahagiaan dan kesedihan sama indahnya<br /><br />Karena cinta sejati tidak mengenal kesia-siaan<br /><br />Jiwaku dan jiwa Layla akan tetap bersama<br /><br />Andaipun tidak di dunia<br /><br />Pasti jiwa kami akan bersatu di liang lahat<br /><br />Dan kelak akan dibangkitkan bersama<br /><br />Hingga dapat bersatu selama-lamanya<br /><br />Mataku berkurban untuk Layla dengan segenap curahan<br /><br />airmata<br /><br />Berharap liang lahatmu adalah liang lahatku<br /><br />Agar jenazah kita bersatu<br /><br /><br /><br />Qays<br /><br /><br />Apakah yang sedang mengalir dalam jiwaku ini?<br /><br />Siapakah yang sedang memandangku?<br /><br />Apakah ia kecantikan bunga mawar?<br /><br />Walau bunga mawar itu telah dicabut dari taman hatiku<br /><br />Untuk menjadi penghias taman yang lain<br /><br />Namun tidak mungkin menjadi layu<br /><br />Wahai Layla, aku telah dimabukkan oleh rasa cinta<br /><br />Mana mungkin aku menolak kenikmatan ini<br /><br />Duduklah di rumpun palem itu, Layla<br /><br />Agar dapat kunikmati manisnya anggur cintamu<br /><br />Wahai kemanakah engkau saat aku merana, terusir dan<br /><br />kehilangan dirimu?<br /><br />Hidup hanya menjalar sesaat di uratku dan kemudian<br /><br />bukan milikku sendiri<br /><br />Tetapi menjadi milikmu<br /><br />Sejak harapan tidak tersenyum lagi padaku<br /><br />Aku hanya gisa meratap<br /><br />Mengenang dan menyesali masa lalu<br /><br />Aku berteman derita dan hinaan.<br /><br />Kedukaan tersenyum padaku, dan aku tersenyum<br /><br />padanya.<br /><br />Sedang kedukaan membuat engkau ketakutan<br /><br />Padahal engkau yang telah menciptakannya.<br /><br />Diriku selallu diliputi kesengsaraan<br /><br />Sementara engaku mereguk kebahagiaan<br /><br />Saat pikiranku hanyut dalam pesona wajahmu yang memabukkan<br /><br />Engkau pergi tanpa mengucapkan salam<br /><br />Wahai Surga! Biarkan kematian menjauhkan kami!<br /><br />Kami adalah dua tubuh namun satu hati<br /><br />Seperti awan musim panas dengan hujan di padang<br /><br />rumput<br /><br />Biarkan aku hanyut dalam kesedihan<br /><br />Asal jangan bairkan cinta Layla hilang dari jiwaku<br /><br />Wahai Layla<br /><br />Mungkin sebentar lagi kematian akan menjemput<br /><br />Dunia akan menulis riwayatku<br /><br />Mereka akan mengatakan telah kukorbankan diri demi<br /><br />rembulan indah<br /><br />Dengan cahaya keperakan<br /><br />Ia yang telah mengubah malam menjadi mempesona<br /><br />Ingatkah engkau wahai Layla, saat kita bermain<br /><br />bersama, mereguk anggur kebahagiaan?<br /><br />Engkau dengan mata hitam yang indah, memandang<br /><br />penuh cinta padaku<br /><br />Dan bibir itu! Akh, aku melihat anggur cinta di sana<br /><br />Aku melihat betapa bahagia kita berdua!<br /><br />Tiada seorangpun yang mampu memisahkan kita<br /><br />Rasa malu dan ketakutan tidak mampu menghancurkan<br /><br />bunga cinta kita<br /><br />Kebahagiaan tak terlihat, di kuil pengasingan itu<br /><br />Tapi bawakan aku anggur!<br /><br />Biarkan aku mabuk!<br /><br />Jauhkan kesedihan dari diriku!<br /><br />Rumah tanpa penerangan adalah penjara<br /><br />Karena penjara benci dengan cahaya.<br /><br />Tempat yang cocok untuk hati yang patah<br /><br />Dan tenggelam dalam kesuraman seperti diriku<br /><br />Adalah kamar bawah tanah yang jauh dari cahaya<br /><br />Ya Allah!<br /><br />Selamatkan aku dari kegelapan yang tiada akhir ini!<br /><br />Berikan aku satu hari saja kesenangan – satu peristiwa<br /><br />menyenangkan!<br /><br /><br /><br />Qays<br /><br /><br />“Kesengsaraan ini milikku<br /><br />Kesedihan telah menyatu dalam jiwaku<br /><br />Kenangan tentang bibir yang begitu manis<br /><br />Telah membelenggu lidahku untuk mengungkapkan pesonanya<br /><br />Saat sayap cintaku terluka dan tidak dapat terbang<br /><br />Burung indah mempesonah yang telah lama aku cari dating di hadapanku<br /><br />Sesungguhnya, engkau merangkai pesona bidadari<br /><br />Dana apalah artinya diriku?<br /><br />Aku tidak mengetahui apapun selain bayanganmu.<br /><br />Tanpa engkau aku tiada.<br /><br />Khayalan telah menyatukan kita berdua<br /><br />Kita melebur menjadi satu<br /><br />Menyatu dalam ketetapan cinta.<br /><br />Kita adalah dua tubuh dengan hati yang satu dan jiwa yang sama<br /><br />Dua lilin dengan satu nyala api murni, semurni surga<br /><br />Dari bentuk-bentuk yang sama<br /><br />Digabung menjadi satu<br /><br />Dua titik menjadi satu<br /><br />Tiap jiwa mendukung satu sama lain”<br /><br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-25110006279366161432010-01-12T18:57:00.000-08:002010-01-12T19:00:51.136-08:00kenapa Ibunda menagis .<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2IsedVRR7ZmrJM5D8Uc40iMlm8TDQ0jbo9-hqL9nS6HpjEuAyndstuqksVhy2HKZtQyECVslK0qRNFxHLqoGtIIxJanVoinadDkDT2QBQKK9O2LZ_lyz8QwSSybzhiUDBcEz9WcMDbc/s1600-h/ibu-dan-anak-2.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 248px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2IsedVRR7ZmrJM5D8Uc40iMlm8TDQ0jbo9-hqL9nS6HpjEuAyndstuqksVhy2HKZtQyECVslK0qRNFxHLqoGtIIxJanVoinadDkDT2QBQKK9O2LZ_lyz8QwSSybzhiUDBcEz9WcMDbc/s320/ibu-dan-anak-2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5426053984596221458" /></a><br />Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya<br />"Ibu, mengapa Ibu menangis?".<br />Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak".<br />"Aku tak mengerti" kata si anak lagi.<br />Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang belum waktunya mengerti...."<br />Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"<br />Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa kita harus tahu kenapa" Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.<br /><br />Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan. "Tuhan, mengapa wanita mudah sekali menangis?"<br /><br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br />Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya. Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah. Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya. Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?<br />Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi. Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".<br /><br />Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, berbaktilah, selagi masih ada waktu. karena di kakinyalah kita menemukan surga.<br /><br />Teruntuk Ibunda Tersayang.<br /><br />Oleh: Aulia Mulyana<br /><br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-55671442088015317202010-01-11T17:41:00.000-08:002010-01-11T17:45:51.490-08:00merawat pakaian popok Bayi ^_^ setep by setep<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaocubfcAUC3BLugdTS6aXyySgboYAyQ-GeI19WX3VKTXqXojP0vdPG4WSOuSJAvkddyLCJMNymGpb0hEORV-2H9NZHMjihz1q55DhRgp_y5sY_ePkrbUExjm_A4BehVfuCZsVrT4Y8oM/s1600-h/i07%5B1%5D.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 219px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaocubfcAUC3BLugdTS6aXyySgboYAyQ-GeI19WX3VKTXqXojP0vdPG4WSOuSJAvkddyLCJMNymGpb0hEORV-2H9NZHMjihz1q55DhRgp_y5sY_ePkrbUExjm_A4BehVfuCZsVrT4Y8oM/s320/i07%5B1%5D.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5425663554504462610" /></a><br />Memakaikan popok dan bedong merupakan "tugas utama" orangtua. Sekilas memang tampak mudah, tapi bagi bapak/ibu yang baru pertama kali melakukannya bisa jadi cukup merepotkan. Semoga step by step berikut akan sangat membantu. Narasumber: Dewi Shinta Rumpakawati, Amd.Keb.<br /><br />STEP BY STEP MEMAKAIKAN POPOK<br />1. Letakkan bayi di atas bentangan popok. Posisi tali ada di sebelah atas atau sejajar pinggang bayi. <br />2. Lipat popok dari bawah ke atas menutupi kelamin dan pusar bayi. <br />3. Tarik tali popok ke tangah. <br />4. Simpulkan tali hingga dirasa kencang tetapi tidak menyakitkan. Buatlah simpul pita agar tali mudah dilepas jika popok sudah kotor. <br />5. Bayi sudah siap dengan popok bersihnya.<br /><blink>...</blink><span class="fullpost"><br />TIP SEPUTAR POPOK<br /><br />* Penggunaan popok kain lebih efisien karena lebih mudah memasangkan/melepaskannya. Harganya pun lebih ekonomis.<br /><br />* Tidak perlu membeli popok kain terlalu banyak. Cukup 1 lusin, karena popok kain hanya akan digunakan sekitar 1 bulan.<br /><br />* Pilih yang terbuat dari bahan katun, menyerap keringat/air, lembut, dan tidak panas.<br /><br />* Bila popok kain bergambar aneka warna dan motif, pastikan sablon/pewarna yang digunakan aman untuk bayi. Bila sablon/pewarna yang digunakan mengandung cat/zat berbahaya lainnya dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan bayi.<br /><br />* Popok yang kotor karena BAB sebaiknya segera dibersihkan kotorannya dengan mengucek sebentar kemudian merendamnya dalam air deterjen. Soalnya, tinja yang tidak segera dikucek akan meninggalkan bekas noda yang pada akhirnya akan sulit dibersihkan.<br /><br />* Pilih pelembut/pengharum pakaian yang aman untuk bayi. Ada beberapa bayi yang alergi terhadap wewangian semacam ini, sehingga popok yang dicuci menggunakan pengharum/pelembut malah menimbulkan masalah.<br /><br />* Pastikan popok yang dijemur sudah kering sempurna. Popok yang masih setengah kering (anyep) akan menimbulkan bau tak sedap. Selaon bisa menyebabkan bayi iritasi berupa gatal-gatal. Jadi, meski musim penghujan sudah tiba, jangan abaikan kondisi ini.<br /><br />* Sebelum digunakan, popok sebaiknya sudah disetrika lebih dulu. Disamping lebih hangat dan nyaman untuk si kecil, penyetrikaan juga bisa membunuh kuman yang kemungkinan menempel.<br /><br />* Simpan popok di tempat yang kering dan bersih.<br /><br />STEP BY STEP MEMAKAIKAN BEDONG<br />1a) Bentangkan kain bedong di atas permukaan yang rata dan empuk/nyaman.<br /><br />1b) Posisikan kain agak miring lalu lipat bagian ujungnya.<br />1c) Letakkan bayi pada posisi melintang di atas kain bedong.<br />2a) Luruskan tangan bayi sejajar tubuh. Lalu, bedonglah bayi dengan cara melilitkan ujung kain sebelah kiri/kanan dan selipkan di bawah tubuh bayi. Lilitkan ujung satunya ke arah berlawanan. Longar saja. Selipkan ujungnya ke bawah lipatan yang ada.<br /> <br />3) Tekuk ujung yang tersisa di bagian bawah ke depan atau ke belakang dan selipkan dalam lipatan hingga rapi. Jangan membedong terlalu kuat dan rapat karena bedong hanya berfungsi sebagai penghangat tubuh.<br /><br />TIP SEPUTAR BEDONG<br /><br />* Kebutuhan kain bedong sekitar + lusin.<br /><br />* Meski hanya digunakan sebentar (kurang lebih 2 minggu), tapi kain bedong masih bisa dimanfaatkan sebagai alas tidur setelah tidak terpakai.<br /><br />* Pilih kain bedong yang terbuat dari bahan yang lembut dan menyerap keringat.<br /><br />* Ukuran bedong yang disarankan sekitar 90x90cm, sehingga cukup lebar untuk bayi gemuk sekalipun.<br /><br /> semoga bermanfaat bagi Ibu dan calon ibu ^_^<br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8429163863653378057.post-52310679211013227452010-01-11T17:37:00.000-08:002010-01-11T17:46:44.192-08:00Tidur nyaman pasca Hamil ^_^<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_l2M-t6yHgwXsV_tUi-LG1kXZRb7pWeQjbXlyCqHvN2S89LIGu4ERkoSkOzwr7cQfHdJ-UNKmMugNB4eWi5m6TAJEnOIyexk3_SKkKUq7UKqQaXI-Fl3MQJERbetghry_7gTt0FDg40/s1600-h/bobok.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_l2M-t6yHgwXsV_tUi-LG1kXZRb7pWeQjbXlyCqHvN2S89LIGu4ERkoSkOzwr7cQfHdJ-UNKmMugNB4eWi5m6TAJEnOIyexk3_SKkKUq7UKqQaXI-Fl3MQJERbetghry_7gTt0FDg40/s320/bobok.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5425662016492764690" /></a><br />Setiap orang butuh tidur. Ada yang merasa cukup tidur hanya 5 jam tapi ada juga yang 8 jam. Namun setelah hadir si buah hati, jam tidur anda pasca melahirkan biasanya akan berkurang. Karena anda harus merawat, menjaga dan menyusui si kecil sehingga merasa waktu tidurnya jadi tidak cukup. Tapi, anda tidak boleh membiarkannya karena dapat mengganggu kondisi tubuh.<br /><br />Mulailah untuk memahami kebiasaan bayi dan cari waktu yang tepat untuk istirahat. Sebab pada 3 bulan pertama bayi tidur 18 jam perhari. Jadi anda bisa curi-curi waktu untuk istirahat. Tidurlah saat bayi tidur dan bangun saat ia bangun.<blink>...</blink><span class="fullpost"><br />Minta bantuan orang tua anda atau adik untuk tinggal bersama selama satu hari setiap pekan agar badan anda bisa istirahat dengan baik atau ambil pengasuh untuk menjaga bayi di siang hari. Kurangi pekerjaan rumah dan anda tidak perlu menyelesaikan semua tugas rumah tangga. Kecuali yang berhubungan dengan bayi seperti mencuci botol atau popok.<br /><br />Pelajarilah cara beristirahat sederhana agar bisa tidur pulas. Caranya dengan memejamkan mata, tarik nafas secara perlahan dan hembuskan. Ulangi beberapa kali. Lalu mulailah mengkonsumsi makanan bergizi agar stamina anda tetap prima.<br /><br />Mintalah bantuan suami untuk memberikan satu kali susu botol pada bayi di malam hari jika menggunakan susu botol agar anda bisa tidur tanpa diganggu. Atau mintalah setiap akhir pekan suami yang mendapat giliran mengganti popok di malam hari. Hal ini berguna untuk mengembalikan energi anda.<br /><br /></span>___||[-._.Mutiara.Cinta._.-]||___http://www.blogger.com/profile/09652002344374071581noreply@blogger.com0