Minggu, 13 September 2009

Allah tidak buta



Suatu ketika seorang pemuda, bergelimang dosa mendatangi Ibrahim Bin Adham.
"Aku sudah tercebur maksiat cukup dalam. bagaimana aku bisa berenti dari perbuatan tercela ini?"
Ibrahim Bin Adham terdiam sejenak, lalu bercap "Jika kamu bisa memegang 5 hal ini, niscaya kau bisa terjauh dari perbuatan maksiat.

Pertama, jika kau berbuat maksiat, usahakan Allah tidak melihat perbuatanmu."
Orang itu terperangah
"Lalu kenapa kau berbuat dosa seolah² Allah tidak melihatmu?"
pemuda itu tertunduk malu. "katakanlah yang ke dua"

"jika kau masih berbuat maksiat janganlah kau makan rejeki Allah"
kembali pendosa itu kaget "Bagai man mungkin? bukan kah semua rejeki itu datang nya dari Allah? air liur di mullutku itu pun datangnya dari Allah."

Ibrahim berkata "pantaskah memakan rejeki Allah? sedangkan kita melanggar perinta dan larangan_nya? ibarat kamu menumpang makan pada seorang, sementara setiap saat kau selalu mengecewakannya dan ia melihat perbuatanmu, masikah kamu punya muka untuk makan pada dirinya?"
...
"sekarang katakanlah yang ketiga"
"ketiga, jika kau masih berbuat dosa, janganlah tinggal di bumi Allah"

Air mata pendosa itu menitik.

"ke empat, jika kau masih berbuat maksiat, dan suatu saat malaikat maut datang menyabut nyawamu sebelum kau bertaubat, tolaklah, jangan mau nyawamu di cabut."

"tidak ada satu orangpun menolak datangnya malaikat maut..."

"jika begitu, kenapa kau masih berbuat maksiat? tidakkah terpikir olehmu, jika suatu saat malaikat mau itu datang ketika kamu sedang mencuri, menipu, berzina atau sedang melakukan dosa yg lainnya?"

pemuda itu tak kuasa menahan tangis.
"lalu apa hal yg terakhir?"

"kelima, jika kamu masih ingin berbuat dosa dan malaikat maut sudah mencabut nyawamu justru ketika kamu melakukan dosa, maka jangan mau jika nanti malaikat Malik memasukkan kamu kedalam neraka,mintalah kesempatan hidup sekali lagi"

"bagaimana bisa, bukankah hidup hanya sekali?"

Ibrahim berkata "karena hidup hanya sekali, kenapa kita masih menyia²kan hidup ini dengan menumpuk dosa?"

"cukup! aku taksanggup lagi mendengarnya." Ucap pemuda itu seraya menangis, lalu pergi meninggalkan Ibrahim Bin Adham. sejak itu ia tidak pernah lagi mendekati maksiat dan orang² yg mengenalnya sebagai orang ahli ibadah.



0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar